Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Pastikan lahan Waduk Embung Aji Raden bisa dimanfaatkan untuk mengatasi krisis air bersih. Komisi II DPRD Balikpapan tinjau ke lapangan. (Foto: Humas/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Proyek pembangunan Waduk Embung Aji Raden di Balikpapan Timur (Baltim) masih terkendala pembebasan lahan, meskipun telah direncanakan sejak lama.
Untuk memastikan kelancaran proyek ini, Komisi II DPRD Kota Balikpapan bersama pihak terkait melakukan tinjauan langsung ke lokasi, Selasa (3/12/2024) kemarin.
Saat dihubungi media, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono mengungkapkan, bahwa hingga saat ini waduk tersebut belum bisa dimanfaatkan karena ada lahan yang belum dibebaskan.
"Masalah utama kami saat ini adalah pembebasan lahan," kata Budiono kepada media, Rabu (4/12/2024).
Sedangkan DPRD Kota Balikpapan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp88 miliar untuk pembebasan lahan pada tahun 2025. Namun, masih ada kendala terkait penetapan lokasi (Penlok) yang belum selesai, sehingga pembebasan lahan belum dapat dilakukan sepenuhnya.
“Ada sekitar 70 hingga 80 hektare lahan yang harus dibebaskan terlebih dulu,” terangnya.
Budiono mengatakan, Embung Aji Raden diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi krisis air bersih di Balikpapan. Oleh karena itu, pembebasan lahan menjadi prioritas agar pembangunan waduk dapat segera digunakan.
“Karena waduk ini dapat memberikan manfaat bagi warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang selalu keluhan masyarakat,” ungkapnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Pastikan lahan Waduk Embung Aji Raden bisa dimanfaatkan untuk mengatasi krisis air bersih. Komisi II DPRD Balikpapan tinjau ke lapangan. (Foto: Humas/Seputarfakta.com)
Balikpapan - Proyek pembangunan Waduk Embung Aji Raden di Balikpapan Timur (Baltim) masih terkendala pembebasan lahan, meskipun telah direncanakan sejak lama.
Untuk memastikan kelancaran proyek ini, Komisi II DPRD Kota Balikpapan bersama pihak terkait melakukan tinjauan langsung ke lokasi, Selasa (3/12/2024) kemarin.
Saat dihubungi media, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono mengungkapkan, bahwa hingga saat ini waduk tersebut belum bisa dimanfaatkan karena ada lahan yang belum dibebaskan.
"Masalah utama kami saat ini adalah pembebasan lahan," kata Budiono kepada media, Rabu (4/12/2024).
Sedangkan DPRD Kota Balikpapan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp88 miliar untuk pembebasan lahan pada tahun 2025. Namun, masih ada kendala terkait penetapan lokasi (Penlok) yang belum selesai, sehingga pembebasan lahan belum dapat dilakukan sepenuhnya.
“Ada sekitar 70 hingga 80 hektare lahan yang harus dibebaskan terlebih dulu,” terangnya.
Budiono mengatakan, Embung Aji Raden diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi krisis air bersih di Balikpapan. Oleh karena itu, pembebasan lahan menjadi prioritas agar pembangunan waduk dapat segera digunakan.
“Karena waduk ini dapat memberikan manfaat bagi warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang selalu keluhan masyarakat,” ungkapnya.
(Sf/Rs)