Pembangunan Jembatan Sebulu, Pengusaha dan Karyawan Kapal Feri Penyebrangan Terancam Kehilangan Pekerjaan

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    08 Juli 2024 10:51 WIB

    Penyebrangan kapal Feri Sebulu. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Pembangunan jembatan Sebulu yang menghubungkan Kecamatan Sebulu dan Loa Tebu segera dimulai pada 2024.

    Namun, pembangunan ini memunculkan kekhawatiran bagi pengusaha dan pekerja kapal feri penyeberangan di kawasan tersebut karena terancam kehilangan pekerjaan dan pendapatan.

    Salah satu karyawan kapal feri penyeberangan Sebulu-Loa Tebu, Rizky mengaku jika jembatan tersebut rampung, maka kapal feri tak akan lagi beroprasi.

    "Saya memang harus mempersiapkan diri untuk mencari kerjaan lain kalau jembatan itu rampung," kata Rizky Senin (8/7/2024).

    Ia mengaku memulai profesi sebagai pelambai bendera sejak duduk di kelas 1 Madrasah Tasanawiyah (MTS) hingga sekarang.

    "Saya berniat untuk membantu orang tua, makanya masih bekerja ini di sini. Kalau untuk pendapatan per hari itu Rp80 ribu, kerjanya bergantian," ucapnya.

    Rizky berpesan kepada pemerintah daerah untuk dapat memberikan solusi terkait hal tersebut, seperti membuka lowongan kerja (loker) dan lainnya.

    Pemilik penyeberangan Kapal Feri, Joni mengaku akan segera mencarikan solusi terhadap karyawan yang terancam tidak bisa melanjutkan pekerjaan tersebut.

    "Mungkin nanti kita akan coba koordinasikan kepada pemerintah dulu. Kita juga punya 50 karyawan dan selama 24 jam bergantian menjaga feri ini," ungkapnya.

    Camat Sebulu, Edy Fahruddin mengimbau kepada para pekerja penyeberangan Feri untuk memikirkan potensi usaha lainnya. “Kehadiran jembatan ini akan membuka peluang usaha baru. Ada waktu dua tahun untuk memikirkan itu,” ucap Edy.

    Kata dia, kehadiran jembatan diyakini akan memberikan dampak bagi masyarakat Sebulu. Sebab, jembatan tersebut menjadi jalur transportasi lintas daerah dan pasti akan mengangkat ekonomi masyarakat.

    "Masyarakat juga lebih mudah membawa hasil pertanian mereka. Rencananya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar membangun rest area, masyarakat Sebulu juga akan terlibat," pungkasnya.

    (Sf/By)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Pembangunan Jembatan Sebulu, Pengusaha dan Karyawan Kapal Feri Penyebrangan Terancam Kehilangan Pekerjaan

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    08 Juli 2024 10:51 WIB

    Penyebrangan kapal Feri Sebulu. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Pembangunan jembatan Sebulu yang menghubungkan Kecamatan Sebulu dan Loa Tebu segera dimulai pada 2024.

    Namun, pembangunan ini memunculkan kekhawatiran bagi pengusaha dan pekerja kapal feri penyeberangan di kawasan tersebut karena terancam kehilangan pekerjaan dan pendapatan.

    Salah satu karyawan kapal feri penyeberangan Sebulu-Loa Tebu, Rizky mengaku jika jembatan tersebut rampung, maka kapal feri tak akan lagi beroprasi.

    "Saya memang harus mempersiapkan diri untuk mencari kerjaan lain kalau jembatan itu rampung," kata Rizky Senin (8/7/2024).

    Ia mengaku memulai profesi sebagai pelambai bendera sejak duduk di kelas 1 Madrasah Tasanawiyah (MTS) hingga sekarang.

    "Saya berniat untuk membantu orang tua, makanya masih bekerja ini di sini. Kalau untuk pendapatan per hari itu Rp80 ribu, kerjanya bergantian," ucapnya.

    Rizky berpesan kepada pemerintah daerah untuk dapat memberikan solusi terkait hal tersebut, seperti membuka lowongan kerja (loker) dan lainnya.

    Pemilik penyeberangan Kapal Feri, Joni mengaku akan segera mencarikan solusi terhadap karyawan yang terancam tidak bisa melanjutkan pekerjaan tersebut.

    "Mungkin nanti kita akan coba koordinasikan kepada pemerintah dulu. Kita juga punya 50 karyawan dan selama 24 jam bergantian menjaga feri ini," ungkapnya.

    Camat Sebulu, Edy Fahruddin mengimbau kepada para pekerja penyeberangan Feri untuk memikirkan potensi usaha lainnya. “Kehadiran jembatan ini akan membuka peluang usaha baru. Ada waktu dua tahun untuk memikirkan itu,” ucap Edy.

    Kata dia, kehadiran jembatan diyakini akan memberikan dampak bagi masyarakat Sebulu. Sebab, jembatan tersebut menjadi jalur transportasi lintas daerah dan pasti akan mengangkat ekonomi masyarakat.

    "Masyarakat juga lebih mudah membawa hasil pertanian mereka. Rencananya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar membangun rest area, masyarakat Sebulu juga akan terlibat," pungkasnya.

    (Sf/By)