Pembangunan Balai Latihan Kerja di Berau Dimulai Tahun Ini, Anggaran sebesar Rp9 Miliar

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    04 Mei 2025 01:04 WIB

    Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus berupaya mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kabupaten Berau.

    Salah satu upaya yang dilakukan Disnakertrans adalah dengan terus mempercepat proses berdirinya Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan kualitas SDM, khususnya para pekerja lokal di Bumi Batiwakkal.

    Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari, mengatakan bahwa tahun ini pembangunan BLK akan dimulai. Hal ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk membina para pekerja lokal secara gratis.

    "Pembangunan BLK saat ini telah memasuki tahap pelelangan fisik bangunan. Pembangunan BLK dilakukan di kawasan Limunjan, Kecamatan Sambaliung, dengan anggaran sekitar Rp 9 miliar," kata Zulkifli.

    Dirinya pun menyampaikan bahwa hal ini juga dilakukan untuk menekan tingginya biaya pengiriman peserta keluar daerah. Ia menyebut selama ini, pelatihan tenaga kerja dilakukan melalui kerja sama dengan BLK luar daerah, seperti Samarinda, Balikpapan, hingga Bandung.

    "Karena tingginya biaya pengiriman peserta, Pemkab Berau memutuskan membangun BLK sendiri agar pelatihan dapat dilakukan lebih efisien dan menjangkau lebih banyak peserta," ujarnya.

    Sementara itu, ia mengatakan pihaknya pun telah menyiapkan instruktur untuk mengisi pelatihan ketika BLK rampung, serta membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk lembaga yang telah tersertifikasi, guna menjamin kualitas pelatihan.

    "Pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, seperti sektor pertambangan, perkebunan, dan pariwisata," tuturnya.

    Ia berharap dengan dibangunnya nanti BLK di Berau ini dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelatihan dan diharapkan biaya pun lebih murah serta dapat menjangkau masyarakat Berau lebih luas dan banyak.

    Oleh karena itu, dirinya pun menekankan para pengusaha untuk dapat mendukung kebijakan daerah dan memberi perhatian lebih kepada pekerja lokal sesuai peraturan daerah (Perda) yang berlaku.

    Terakhir Zulkifli berharap pembangunan BLK dapat berjalan baik dan lancar sehingga nantinya BLK tersebut dapat menjadi sarana pemberdayaan tenaga kerja yang efektif dan optimal di Berau.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Pembangunan Balai Latihan Kerja di Berau Dimulai Tahun Ini, Anggaran sebesar Rp9 Miliar

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    04 Mei 2025 01:04 WIB

    Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus berupaya mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kabupaten Berau.

    Salah satu upaya yang dilakukan Disnakertrans adalah dengan terus mempercepat proses berdirinya Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan kualitas SDM, khususnya para pekerja lokal di Bumi Batiwakkal.

    Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari, mengatakan bahwa tahun ini pembangunan BLK akan dimulai. Hal ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk membina para pekerja lokal secara gratis.

    "Pembangunan BLK saat ini telah memasuki tahap pelelangan fisik bangunan. Pembangunan BLK dilakukan di kawasan Limunjan, Kecamatan Sambaliung, dengan anggaran sekitar Rp 9 miliar," kata Zulkifli.

    Dirinya pun menyampaikan bahwa hal ini juga dilakukan untuk menekan tingginya biaya pengiriman peserta keluar daerah. Ia menyebut selama ini, pelatihan tenaga kerja dilakukan melalui kerja sama dengan BLK luar daerah, seperti Samarinda, Balikpapan, hingga Bandung.

    "Karena tingginya biaya pengiriman peserta, Pemkab Berau memutuskan membangun BLK sendiri agar pelatihan dapat dilakukan lebih efisien dan menjangkau lebih banyak peserta," ujarnya.

    Sementara itu, ia mengatakan pihaknya pun telah menyiapkan instruktur untuk mengisi pelatihan ketika BLK rampung, serta membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk lembaga yang telah tersertifikasi, guna menjamin kualitas pelatihan.

    "Pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, seperti sektor pertambangan, perkebunan, dan pariwisata," tuturnya.

    Ia berharap dengan dibangunnya nanti BLK di Berau ini dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelatihan dan diharapkan biaya pun lebih murah serta dapat menjangkau masyarakat Berau lebih luas dan banyak.

    Oleh karena itu, dirinya pun menekankan para pengusaha untuk dapat mendukung kebijakan daerah dan memberi perhatian lebih kepada pekerja lokal sesuai peraturan daerah (Perda) yang berlaku.

    Terakhir Zulkifli berharap pembangunan BLK dapat berjalan baik dan lancar sehingga nantinya BLK tersebut dapat menjadi sarana pemberdayaan tenaga kerja yang efektif dan optimal di Berau.

    (Sf/Rs)