Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Bupati PPU, Mudyat Noor. (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Rencana pelebaran Jalan Provinsi di Penajam Paser Utara (PPU) diprediksi akan dikerjakan di 2025.
Bupati PPU, Mudyat Noor mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum (Pu) akan mengucurkan dana sebesar Rp27 miliar untuk merealisasikan rencana tersebut, setelah pemblokiran anggaran kementerian dibuka kembali.
“Saya berharap ketika (anggaran) itu dibuka, maka kita akan menerima Rp27 miliar dari kementerian PU. Jadi insyaallah setelah menerima dana itu (rencana pelebaran jalan provinsi) akan dilaksanakan tahun ini,” ucap Mudyat, Kamis (11/9/2025).
Ia menyatakan Kementerian PU sebelumnya sempat menolak rencana pelebaran itu karena Jalan Propinsi dinilai 96 persen dalam keadaan baik.
Menurutnya, kondisi jalan yang bagus bukan dilihat dari tingkat kerusakan dan kemulusannya, tapi juga harus memperhatikan ruang untuk kendaraan yang melintas.
Terlebih, jalan di PPU kerap dilintasi kendaraan muatan besar dengan perjalan lintas provinsi, sehingga diperlukan pelebaran akses konektivitas guna mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
“Sepanjang jalan dari arah Penajam ke Babulu itu ramai penduduk dan jalan kita itu sempit, jadi memang perlu pelebaran,” jelasnya.
Ia berharap pelebaran Jalan Provinsi itu dapat terealisasi sesuai rencana, sehingga mobilitas kendaraan di PPU semakin lancar dan bebas hambatan.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Bupati PPU, Mudyat Noor. (Foto: Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Rencana pelebaran Jalan Provinsi di Penajam Paser Utara (PPU) diprediksi akan dikerjakan di 2025.
Bupati PPU, Mudyat Noor mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum (Pu) akan mengucurkan dana sebesar Rp27 miliar untuk merealisasikan rencana tersebut, setelah pemblokiran anggaran kementerian dibuka kembali.
“Saya berharap ketika (anggaran) itu dibuka, maka kita akan menerima Rp27 miliar dari kementerian PU. Jadi insyaallah setelah menerima dana itu (rencana pelebaran jalan provinsi) akan dilaksanakan tahun ini,” ucap Mudyat, Kamis (11/9/2025).
Ia menyatakan Kementerian PU sebelumnya sempat menolak rencana pelebaran itu karena Jalan Propinsi dinilai 96 persen dalam keadaan baik.
Menurutnya, kondisi jalan yang bagus bukan dilihat dari tingkat kerusakan dan kemulusannya, tapi juga harus memperhatikan ruang untuk kendaraan yang melintas.
Terlebih, jalan di PPU kerap dilintasi kendaraan muatan besar dengan perjalan lintas provinsi, sehingga diperlukan pelebaran akses konektivitas guna mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
“Sepanjang jalan dari arah Penajam ke Babulu itu ramai penduduk dan jalan kita itu sempit, jadi memang perlu pelebaran,” jelasnya.
Ia berharap pelebaran Jalan Provinsi itu dapat terealisasi sesuai rencana, sehingga mobilitas kendaraan di PPU semakin lancar dan bebas hambatan.
(Sf/Lo)