Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Ilustrasi. (Dok.Pinterest)
Tenggarong - Dunia persilatan dicoreng oleh aksi tidak senonoh yang diduga dilakukan oleh seorang oknum pelatih silat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Sang pelatih dilaporkan melakukan pelecehan terhadap muridnya sendiri yang masih di bawah umur saat Training Center (TC) di Kota Samarinda beberapa waktu lalu.
Hal ini pum dibenarkan Kepala UPT P2TP2A Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kukar, Farida.
Ia mengatakan perbuatan tak senonoh diduga dilakukan oleh pelatih silat kepada muridnya. "Kami membenarkan informasi itu, laporan yang kami terima adalah pelatinya sendiri yang melakukan," kata Farida, Senin (2/9/2024).
Farida menjelaskan, kejadian tersebut terungkap saat teman korban yang juga pernah menjadi korban pelecehan oleh pelatihnya itu menceritakan dirinya juga mengalami hal yang sama.
"Perbuatan itu dilakukan di hotel dan asrama atlet. Modusnya pelatih ingin memijat muridnya karena mereka ini punya program, namanya Sport Massage, yakni terapi pijat untuk meningkatkan performa fisik atlet, nah pelaku memanfaatkan program untuk melakukan itu. Terakhir dia melakukan pelecehan itu saat sedang mengawal muridnya Training Camp (TC) di Samarinda," jelasnya.
Kata dia, kejadian pelecehan seksual tersebut telah lama terungkap. Tapi hingga kini, pihak pelapor belum mendapatkan informasi terkait tanggapan kasus tersebut.
"Pelaku saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian, kami berharap dengan ada berita seperti ini tak ada lagi pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur," pungkasnya.
Diketahui periode Januari-Agustus 2024, DP3A mencatat ada 120 kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Kukar.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Ilustrasi. (Dok.Pinterest)
Tenggarong - Dunia persilatan dicoreng oleh aksi tidak senonoh yang diduga dilakukan oleh seorang oknum pelatih silat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Sang pelatih dilaporkan melakukan pelecehan terhadap muridnya sendiri yang masih di bawah umur saat Training Center (TC) di Kota Samarinda beberapa waktu lalu.
Hal ini pum dibenarkan Kepala UPT P2TP2A Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kukar, Farida.
Ia mengatakan perbuatan tak senonoh diduga dilakukan oleh pelatih silat kepada muridnya. "Kami membenarkan informasi itu, laporan yang kami terima adalah pelatinya sendiri yang melakukan," kata Farida, Senin (2/9/2024).
Farida menjelaskan, kejadian tersebut terungkap saat teman korban yang juga pernah menjadi korban pelecehan oleh pelatihnya itu menceritakan dirinya juga mengalami hal yang sama.
"Perbuatan itu dilakukan di hotel dan asrama atlet. Modusnya pelatih ingin memijat muridnya karena mereka ini punya program, namanya Sport Massage, yakni terapi pijat untuk meningkatkan performa fisik atlet, nah pelaku memanfaatkan program untuk melakukan itu. Terakhir dia melakukan pelecehan itu saat sedang mengawal muridnya Training Camp (TC) di Samarinda," jelasnya.
Kata dia, kejadian pelecehan seksual tersebut telah lama terungkap. Tapi hingga kini, pihak pelapor belum mendapatkan informasi terkait tanggapan kasus tersebut.
"Pelaku saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian, kami berharap dengan ada berita seperti ini tak ada lagi pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur," pungkasnya.
Diketahui periode Januari-Agustus 2024, DP3A mencatat ada 120 kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Kukar.
(Sf/By)