Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) semakin memperkaya seni dan budaya di Kota Samarinda dengan membuat tugu pesut di Jembatan Mahakam.

Karya seni monumental bernilai Rp1,8 miliar ini menjadi ikon baru kota dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan, khususnya satwa endemik Pesut Mahakam.

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam kunjungannya ke lokasi tugu, menyampaikan bahwa tugu pesut ini akan dihibahkan kepada Pemerintah Kota Samarinda setelah peresmian resmi pada 8 Januari mendatang. "Insyaallah setelah ini diresmikan dari PU kita hibahkan kepada kota Samarinda," ujarnya.

Tugu pesut yang dirancang dengan konsep sculpture ini memiliki makna mendalam. Karya seni ini tidak hanya sekadar patung, melainkan sebuah representasi dari kearifan lokal Kaltim, yakni Pesut Mahakam. Akmal Malik berharap masyarakat dapat memahami pesan yang terkandung dalam tugu tersebut, yaitu pentingnya menjaga kelestarian satwa langka ini.

"Informasi terakhir, populasi pesut kita semakin berkurang, hanya tersisa sekitar 62 ekor. Kita buatkan dan mengingatkan publik agar mari kita jaga pesut kita sebagai salah satu potensi kearifan lokal yang dimiliki oleh Sungai Mahakam," tegasnya.

Lebih lanjut, Akmal Malik menjelaskan bahwa pembangunan tugu pesut ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kebahagiaan kepada masyarakat. "Jadi ini bukan untuk membanding-bandingkan, ini hadir sesuai dengan kebahagiaan masyarakat, minimal ketika berangkat ke daerah kota Samarinda melihat, mereka bahagia, jadi tugas pemerintah itu membuat rakyat bahagia," tukasnya.

(Sf/Rs)