Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Foto: Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Insiden kekeran Ojek Online (Ojol) yang dilakukan juru parkir (Jukir) liar di Jalan Gunung Merbabu, Senin (28/7/2025) kemarin, turut mendapat sorotan Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Wali Kota Andi Harun, cukup menyayangkan kejadian tersebur. Apalagi, kekerasan yang dilakukan oleh Jukir sudah melanggar hukum.
"Korban harus berani lapor tindakan kekerasan. Ini harus diproses hukum," ujar Andi Harun, Rabu (30/7/2025).
Maraknya Jukir liar di Kota Tepian, kata Andi Harun, mendorong pemerintah untuk percepatan sosialisasi Perkir Berlangganan. Hal ini sebagai bentuk solusi jangka panjang untuk menata wadah parkir dan pengendalian Jukir liar di Samarinda.
"Tahun ini realisasi parkir berlangganan terus dikembangkan. Baik dari sistem, operasional dilapnagan hingga konsepnya seperti apa. Ini untuk menindak Jukir yang ada," paparnya.
Meski demikian, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu terkait implementasi progres Parkir Berlangganan yang akan segera di terapkan.
Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah fokus dalam beberapa program prioritas pembangunan hingga penanggulangan bencana.
Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar, karena banyak persoalan kota yang sedang diselesaikan secara bertahap. Mulai dari banjir, kebersihan, pendidikan, hingga sekarang sistem perparkiran.
"Yang pasti tahun ini parkir berlangganan akan diterapkan. Satu per satu kami benahi karena banyak persoalan yang harus diselesaikan pemerintah, seperti banjir, pendidikan, limbah dan pembangunan," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Foto: Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Insiden kekeran Ojek Online (Ojol) yang dilakukan juru parkir (Jukir) liar di Jalan Gunung Merbabu, Senin (28/7/2025) kemarin, turut mendapat sorotan Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Wali Kota Andi Harun, cukup menyayangkan kejadian tersebur. Apalagi, kekerasan yang dilakukan oleh Jukir sudah melanggar hukum.
"Korban harus berani lapor tindakan kekerasan. Ini harus diproses hukum," ujar Andi Harun, Rabu (30/7/2025).
Maraknya Jukir liar di Kota Tepian, kata Andi Harun, mendorong pemerintah untuk percepatan sosialisasi Perkir Berlangganan. Hal ini sebagai bentuk solusi jangka panjang untuk menata wadah parkir dan pengendalian Jukir liar di Samarinda.
"Tahun ini realisasi parkir berlangganan terus dikembangkan. Baik dari sistem, operasional dilapnagan hingga konsepnya seperti apa. Ini untuk menindak Jukir yang ada," paparnya.
Meski demikian, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu terkait implementasi progres Parkir Berlangganan yang akan segera di terapkan.
Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah fokus dalam beberapa program prioritas pembangunan hingga penanggulangan bencana.
Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar, karena banyak persoalan kota yang sedang diselesaikan secara bertahap. Mulai dari banjir, kebersihan, pendidikan, hingga sekarang sistem perparkiran.
"Yang pasti tahun ini parkir berlangganan akan diterapkan. Satu per satu kami benahi karena banyak persoalan yang harus diselesaikan pemerintah, seperti banjir, pendidikan, limbah dan pembangunan," pungkasnya.
(Sf/Rs)