Nicko Herlambang Resmi Jabat Dewas Perumda AMDT PPU, Fokus Perluas Layanan Air Bersih

    Seputarfakta.com - Agus Saputra  -

    Seputar Kaltim

    26 Juni 2025 10:08 WIB

    Dewas Perumda AMDT periode 2025-2029 sekaligus Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setkab PPU, Nicko Herlambang.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)

    Penajam - Nicko Herlambang secara resmi menjabat sebagai Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) periode 2025-2029. 

    Ia resmi menjabat usai dilantik Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor di uang kerja bupati, Kamis (26/6/2025).

    Nicko mengatakan dirinya tidak hanya berperan sebagai pengawas dan perpanjangan tangan dari Kuasa Pemilik Modal (KPM), tapi turut mendorong percepatan perluasan cakupan layanan air bersih di PPU.

    “Kita tengah mengejar bagaimana proyek-proyek penyambungan pipa dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) itu bisa mendapatkan pendanaan dari Bantuan Keuangan (Bankue),” ucap Nicko.

    “Sebenarnya ini merupakan tanggung jawab DPUPR, tapi kita mendorong item-item apa saja yang diperlukan untuk mendukung percepatan capaian Sambungan Rumah (SR) atau jaringan air utama,” lanjutnya.

    Selain itu pihaknya juga telah memikirkan cara agar masyarakat tidak terbebani soal pemasangan SR. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menerapkan sistem cicilan, mengingat program SR gratis dari pemerintah pusat sudah tidak tersedia lagi.

    “Kita tadi sudah diskusi bagaimana SR ini bisa tercapai tanpa merepotkan masyarakat, jadi kita memberikan keringanan dengan sistem dicicil dari biaya pemasangan itu per bulannya berapa,” beber Nicko.

    Berdasarkan data yang dihimpun Perumda AMDT, cakupan layanan air bersih di PPU baru mencapai 37 persen. Menurut pandangan Nicko, ketersediaan air baku menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah daerah untuk memperluas cakupan layanan air bersih.

    Terlebih dengan kondisi geografis PPU yang sangat luas, penyambungan SR menjadi tantangan tersendiri.

    “Kendala di wilayah kita ini berbeda-beda dengan wilayah lain, karena wilayah lain contohnya Balikpapan terhubung menjadi satu, sedangkan kita berjauhan luas,” jelasnya.

    Meski dihadapkan dengan berbagai tantangan, ia memprediksi cakupan layanan air bersih di PPU akan meningkat hingga 60-65 persen dalam kurun waktu lima tahun dengan memanfaatkan sumber air dari embung, waduk dan lainnya.

    “Kita bakal atur itu, bagaimana secara target capaian tadi dengan wilayah yang luas ini sambungannya bisa berjalan optimal,” tandasnya.

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Nicko Herlambang Resmi Jabat Dewas Perumda AMDT PPU, Fokus Perluas Layanan Air Bersih

    Seputarfakta.com - Agus Saputra  -

    Seputar Kaltim

    26 Juni 2025 10:08 WIB

    Dewas Perumda AMDT periode 2025-2029 sekaligus Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setkab PPU, Nicko Herlambang.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)

    Penajam - Nicko Herlambang secara resmi menjabat sebagai Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) periode 2025-2029. 

    Ia resmi menjabat usai dilantik Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor di uang kerja bupati, Kamis (26/6/2025).

    Nicko mengatakan dirinya tidak hanya berperan sebagai pengawas dan perpanjangan tangan dari Kuasa Pemilik Modal (KPM), tapi turut mendorong percepatan perluasan cakupan layanan air bersih di PPU.

    “Kita tengah mengejar bagaimana proyek-proyek penyambungan pipa dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) itu bisa mendapatkan pendanaan dari Bantuan Keuangan (Bankue),” ucap Nicko.

    “Sebenarnya ini merupakan tanggung jawab DPUPR, tapi kita mendorong item-item apa saja yang diperlukan untuk mendukung percepatan capaian Sambungan Rumah (SR) atau jaringan air utama,” lanjutnya.

    Selain itu pihaknya juga telah memikirkan cara agar masyarakat tidak terbebani soal pemasangan SR. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menerapkan sistem cicilan, mengingat program SR gratis dari pemerintah pusat sudah tidak tersedia lagi.

    “Kita tadi sudah diskusi bagaimana SR ini bisa tercapai tanpa merepotkan masyarakat, jadi kita memberikan keringanan dengan sistem dicicil dari biaya pemasangan itu per bulannya berapa,” beber Nicko.

    Berdasarkan data yang dihimpun Perumda AMDT, cakupan layanan air bersih di PPU baru mencapai 37 persen. Menurut pandangan Nicko, ketersediaan air baku menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah daerah untuk memperluas cakupan layanan air bersih.

    Terlebih dengan kondisi geografis PPU yang sangat luas, penyambungan SR menjadi tantangan tersendiri.

    “Kendala di wilayah kita ini berbeda-beda dengan wilayah lain, karena wilayah lain contohnya Balikpapan terhubung menjadi satu, sedangkan kita berjauhan luas,” jelasnya.

    Meski dihadapkan dengan berbagai tantangan, ia memprediksi cakupan layanan air bersih di PPU akan meningkat hingga 60-65 persen dalam kurun waktu lima tahun dengan memanfaatkan sumber air dari embung, waduk dan lainnya.

    “Kita bakal atur itu, bagaimana secara target capaian tadi dengan wilayah yang luas ini sambungannya bisa berjalan optimal,” tandasnya.

    (Sf/Lo)