Ngaku Relawan Damkar, 2 Pelaku Pembakaran Rumah di Berau Dibantah BPBD

    seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    07 Juni 2025 09:25 WIB

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Dua pelaku pembakaran rumah di Jalan Andhika, Kecamatan Tanjung Redeb telah diamankan Polres Berau. 

    Usai diamankan, kedua pelaku berinisial MR (26) dan ER alias S (30) mengaku sebagai relawan pemadam kebakaran (damkar) Berau dalam di pers release yang digelar Polres Berau beberapa waktu lalu. 

    Dalam pengakuannya, ER alias S mengaku telah menjadi relawan sejak 2017, sementara MR baru bergabung sebulan terakhir. Motif keduanya mengaku sebagai relawan karena ingin dinilai berkerja dengan baik, demi memperbesar peluang diangkat sebagai PPPK. 

    Menanggapi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau membantah dengan tegas pengakuan dua pelaku. 

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat menegaskan kedua pelaku pembakaran tidak terdaftar di BPBD berau, baik sebagai pegawai maupun relawan. 

    "Saya tegaskan sekali lagi, mereka tidak terdaftar di mana pun, baik di Masyarakat Peduli Api (MPA) ataupun sebagai relawan bencana," ujar Nofian.

    Selain itu, motif dari pembakaran yang mengaitkan nama BPBD ini juga memberi fakta lain yang mengejutkan, kedua pelaku tak terdaftar sebagai tenaga honorer, PTT bahkan outsourcing, tidak di BPBD maupun instansi lainnya.

    "Jadi kalau mereka mengatakan melakukan pembakaran secara sengaja, agar bisa dianggap berkinerja baik dan diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), itu tidak masuk akal. Bagaimana bisa orang yang statusnya bukan pegawai bisa naik jadi P3K," tuturnya.

    Meski demikian, Nofian mengakui para pelaku sering ikut berkumpul serta pintar berbaur dengan anggota-anggotanya. Kedua pelaku juga dikenal orang yang cekatan dalam penugasan di lapangan.

    "Saya mengakui mereka sangat cekatan dan cepat tanggap saat kejadian, cuma mengenai klaim mereka mengaku sebagai anggota damkar dalam hal ini BPBD, saya sudah konfirmasi itu tidak benar," tutupnya.

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Ngaku Relawan Damkar, 2 Pelaku Pembakaran Rumah di Berau Dibantah BPBD

    seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    07 Juni 2025 09:25 WIB

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Dua pelaku pembakaran rumah di Jalan Andhika, Kecamatan Tanjung Redeb telah diamankan Polres Berau. 

    Usai diamankan, kedua pelaku berinisial MR (26) dan ER alias S (30) mengaku sebagai relawan pemadam kebakaran (damkar) Berau dalam di pers release yang digelar Polres Berau beberapa waktu lalu. 

    Dalam pengakuannya, ER alias S mengaku telah menjadi relawan sejak 2017, sementara MR baru bergabung sebulan terakhir. Motif keduanya mengaku sebagai relawan karena ingin dinilai berkerja dengan baik, demi memperbesar peluang diangkat sebagai PPPK. 

    Menanggapi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau membantah dengan tegas pengakuan dua pelaku. 

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat menegaskan kedua pelaku pembakaran tidak terdaftar di BPBD berau, baik sebagai pegawai maupun relawan. 

    "Saya tegaskan sekali lagi, mereka tidak terdaftar di mana pun, baik di Masyarakat Peduli Api (MPA) ataupun sebagai relawan bencana," ujar Nofian.

    Selain itu, motif dari pembakaran yang mengaitkan nama BPBD ini juga memberi fakta lain yang mengejutkan, kedua pelaku tak terdaftar sebagai tenaga honorer, PTT bahkan outsourcing, tidak di BPBD maupun instansi lainnya.

    "Jadi kalau mereka mengatakan melakukan pembakaran secara sengaja, agar bisa dianggap berkinerja baik dan diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), itu tidak masuk akal. Bagaimana bisa orang yang statusnya bukan pegawai bisa naik jadi P3K," tuturnya.

    Meski demikian, Nofian mengakui para pelaku sering ikut berkumpul serta pintar berbaur dengan anggota-anggotanya. Kedua pelaku juga dikenal orang yang cekatan dalam penugasan di lapangan.

    "Saya mengakui mereka sangat cekatan dan cepat tanggap saat kejadian, cuma mengenai klaim mereka mengaku sebagai anggota damkar dalam hal ini BPBD, saya sudah konfirmasi itu tidak benar," tutupnya.

    (Sf/Lo)