Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Perahu Arifin yang ditemukan tanpa awak di Perairan Karang Masimbung, Pulau Derawan, Kabupaten Berau. (Foto: Dok BPBD Berau)
Tanjung Redeb - Seorang nelayan asal Kampung Pulau Derawan yang dilaporkan hilang pada Senin sore (28/7/2025) hingga pada pencarian dihari kedua ini hasilnya masih nihil.
Sebelumnya diketahui perahu milik Arifin (70) seorang nelayan yang tinggal di RT 002 Kampung Pulau Derawan, ditemukan hanyut tanpa awak di Perairan Karang Masimbung, Pulau Derawan, Kabupaten Berau.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan hilangnya Arifin sekitar pukul 17.30 Wita kemarin dari masyarakat setempat. Namun, ia mengatakan hingga saat ini masih terus dilakukan pencarian.
"Sampai saat ini pencarian masih dititik area hilang korban. Radius 100 meter (m) sampai dengan 300 m persegia area pencarian," ujar Nofian.
Ia pun mengatakan berdasarkan keterangan saksi yang dikumpulkan terakhir terlihat sekitar pukul 11.00 WITA saat berangkat melaut untuk mencari gurita menggunakan perahu kayu (papet) sepanjang lima meter berwarna hijau dengan mesin ketinting.
"Sekitar pukul 17.30 WITA, Seseorang saksi, melihat perahu korban dalam kondisi hanyut tanpa awak," tuturnya.
Atas hal itu, saksi tersebut segera memanggil nelayan lain yang kemudian mengenali perahu tersebut sebagai milik Arifin. Atas inisiatif warga, perahu dibawa kembali ke kampung dan laporan segera disampaikan kepada keluarga serta pihak keamanan.
"Pencarian langsung dilakukan oleh Team di lapangan yakni TNI, Polsek, Basarnas, pemerintah setempat dan masyarakat," ujarnya.
Dirinya pun menyampaikan menurut keterangan istri dari korban, Arifin tidak memiliki riwayat penyakit serius, meskipun sempat mengalami pembengkakan di bagian pinggang.
Sementara itu, Nofian pun menjelaskan berdasarkan hasil pencarian kemarin hingga pukul 18.00 WITA, korban belum ditemukan dan pencarian sempat dihentikan sementara karena kondisi cuaca buruk, termasuk gelombang tinggi dan angin kencang saat malam hari.
"Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari korban dan kami berharap korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat," tandasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Perahu Arifin yang ditemukan tanpa awak di Perairan Karang Masimbung, Pulau Derawan, Kabupaten Berau. (Foto: Dok BPBD Berau)
Tanjung Redeb - Seorang nelayan asal Kampung Pulau Derawan yang dilaporkan hilang pada Senin sore (28/7/2025) hingga pada pencarian dihari kedua ini hasilnya masih nihil.
Sebelumnya diketahui perahu milik Arifin (70) seorang nelayan yang tinggal di RT 002 Kampung Pulau Derawan, ditemukan hanyut tanpa awak di Perairan Karang Masimbung, Pulau Derawan, Kabupaten Berau.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan hilangnya Arifin sekitar pukul 17.30 Wita kemarin dari masyarakat setempat. Namun, ia mengatakan hingga saat ini masih terus dilakukan pencarian.
"Sampai saat ini pencarian masih dititik area hilang korban. Radius 100 meter (m) sampai dengan 300 m persegia area pencarian," ujar Nofian.
Ia pun mengatakan berdasarkan keterangan saksi yang dikumpulkan terakhir terlihat sekitar pukul 11.00 WITA saat berangkat melaut untuk mencari gurita menggunakan perahu kayu (papet) sepanjang lima meter berwarna hijau dengan mesin ketinting.
"Sekitar pukul 17.30 WITA, Seseorang saksi, melihat perahu korban dalam kondisi hanyut tanpa awak," tuturnya.
Atas hal itu, saksi tersebut segera memanggil nelayan lain yang kemudian mengenali perahu tersebut sebagai milik Arifin. Atas inisiatif warga, perahu dibawa kembali ke kampung dan laporan segera disampaikan kepada keluarga serta pihak keamanan.
"Pencarian langsung dilakukan oleh Team di lapangan yakni TNI, Polsek, Basarnas, pemerintah setempat dan masyarakat," ujarnya.
Dirinya pun menyampaikan menurut keterangan istri dari korban, Arifin tidak memiliki riwayat penyakit serius, meskipun sempat mengalami pembengkakan di bagian pinggang.
Sementara itu, Nofian pun menjelaskan berdasarkan hasil pencarian kemarin hingga pukul 18.00 WITA, korban belum ditemukan dan pencarian sempat dihentikan sementara karena kondisi cuaca buruk, termasuk gelombang tinggi dan angin kencang saat malam hari.
"Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari korban dan kami berharap korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat," tandasnya.
(Sf/Rs)