Tana Paser - Muhammad Nur (54) yang berdomisili di RT 2, Desa Pondong Baru, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser dinyatakan hilang sejak Minggu (11/5/2025) kemarin.

Keponakan Nur, Sulhan menyebut pamannya sempat menyampaikan ingin memasang bagang udang di tambak sebelum hilang. 

Tetangga Nur, Hendra menjelaskan selesai makan bersama temannya di tambak, Nur meminta bantuan untuk mengangkat bagang udang yang telah dipasang sehari sebelumnya.

"Karena Nur kurang enak badan, ia meminta bantuan kepada Hendra untuk mengangkat bagang udang," kata Kepala BPBD Paser, Ruslan, Senin (12/5/2025). 

Hendra juga menceritakan, pria paruh baya itu meminta bantuan kepada Hendra untuk menginformasikan kepada istrinya agar menjemput di pelabuhan Pondong pukul 19.00 WITA. 

Diketahui, Nur tidak membawa handphone karena saat ia hendak berangkat anaknya sedang menggunakan ponsel miliknya. Ketika istri Nur menunggu di pelabuhan Pondong sampai pukul 04.00 WITA, Nur tidak kunjung datang.

"Setelah itu keluarga Nur menghubungi pihak berwenang untuk mencari korban,” tambah Ruslan. 

Setelahnya Tim gabungan BPBD Paser, TNI AL, Sat Polairud Polres Paser, Satpol PP Paser, Rescue PT Kideco Jaya Agung, Orari Paser, PMI Paser, Tagana Paser bersama masyarakat pun ikut mencari keberadaan korban.

Tim berbagi kelompok dan melakukan pencarian ke segala arah agar lebih cepat menemukan korban. Ketika melakukan pencarian, salah seorang keluarga korban mendapat telepon dari nomor tidak dikenal yang mengatakan Nur sedang berada di Desa Muara Telake, Kecamatan Longkali.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim gabungan bergegas menuju lokasi menggunakan Tugboat TMCT Kideco untuk melakukan evakuasi. Ketika sampai di lokasi tim gabungan langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa Nur kembali ke pelabuhan Pondong

"Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu sekitar 75 menit,” ucap Kasat Polairud Polres Paser, AKP Karmuji. 

Dugaan sementara, Nur yang dalam kondisi kurang sehat kehilangan fokus saat sedang di perahu dan menyebabkannya kehilang arah hingga tersesat. Diketahui tidak tersedia makanan dan minuman di perahu yang dinaikinya, sehingga saat ditemukan Nur sudah dalam keadaan lemas.

"Selanjutnya Nur akan dibawa ke RSUD Panglima Sebaya untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut," tuturnya. 

(Sf/Lo)