Nasi Bekepor, Peninggalan Sejarah Masyarakat Kutai yang Harus Terus Dilestarikan

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    26 Juni 2024 05:53 WIB

    Cara memasak Nasi Bekepor, kegiatan ini digelar di Universitas Kutai Kartanegara (Kukar). (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Nasi bekepor merupakan salah satu jenis makanan khas daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur.

    Nasi bekepor adalah peninggalan Sejarah masyarakat Kutai zaman dahulu yang harus dilestarikan.

    Pemerhati Budaya Kukar, Awang Rifani mengatakan Nasi Bekepor secara filosopi bagi orang Kutai artinya mempersatukan keluarga.

    "Misalkan kalau terjadi konflik di keluarga, itu biasanya orang tua menegur hey jangan berkelahi, kita ini masih makan sekenceng (satu piring)," kata Awang Rifani, Rabu (26/6/2024).

    Ia mengungkapkan kata bekepor diambil dari cara masaknya yang diputar di atas bara api menggunakan panci yang terbuat dari perunggu sembari membaca selawat. 

    Proses ini yang diketahui jadi asal mula nama bekepor itu sendiri. Bahan utama dari nasi bekepor adalah beras.

    Nasi ini diolah dengan minyak, sayur, rempah-rempah dan potongan ikan. "Biasanya nasi bekepor dihidangkan dengan daging bumbu kecap, sayur gangan dan juga sambal raja," sebutnya.

    Cara membuat nasi bekepor dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti daun kemangi, cabai, ikan goreng kering yang sudah dihancurkan dan sedikit perasan jeruk nipis dimasukin ke panci. 

    Semua bahan itu dicampurkan ke dalam nasi setengah matang yang masih mengepulkan uap panas.

    Setelahnya, semua bahan itu diaduk-aduk sampai merata dan matang.

    Pemerhati Budaya Kutai ini mengaku telah mendaftarkan Nasi Bekepor kepada Kementrian Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

    "Mudah-mudahan ini bisa di tetapkan sebagai WBTB di Kemendikbudristek, sudah kita daftarkan semoga tahun ini lolos," pungkasnya. 

    (Sf/By)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Nasi Bekepor, Peninggalan Sejarah Masyarakat Kutai yang Harus Terus Dilestarikan

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    26 Juni 2024 05:53 WIB

    Cara memasak Nasi Bekepor, kegiatan ini digelar di Universitas Kutai Kartanegara (Kukar). (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Nasi bekepor merupakan salah satu jenis makanan khas daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur.

    Nasi bekepor adalah peninggalan Sejarah masyarakat Kutai zaman dahulu yang harus dilestarikan.

    Pemerhati Budaya Kukar, Awang Rifani mengatakan Nasi Bekepor secara filosopi bagi orang Kutai artinya mempersatukan keluarga.

    "Misalkan kalau terjadi konflik di keluarga, itu biasanya orang tua menegur hey jangan berkelahi, kita ini masih makan sekenceng (satu piring)," kata Awang Rifani, Rabu (26/6/2024).

    Ia mengungkapkan kata bekepor diambil dari cara masaknya yang diputar di atas bara api menggunakan panci yang terbuat dari perunggu sembari membaca selawat. 

    Proses ini yang diketahui jadi asal mula nama bekepor itu sendiri. Bahan utama dari nasi bekepor adalah beras.

    Nasi ini diolah dengan minyak, sayur, rempah-rempah dan potongan ikan. "Biasanya nasi bekepor dihidangkan dengan daging bumbu kecap, sayur gangan dan juga sambal raja," sebutnya.

    Cara membuat nasi bekepor dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti daun kemangi, cabai, ikan goreng kering yang sudah dihancurkan dan sedikit perasan jeruk nipis dimasukin ke panci. 

    Semua bahan itu dicampurkan ke dalam nasi setengah matang yang masih mengepulkan uap panas.

    Setelahnya, semua bahan itu diaduk-aduk sampai merata dan matang.

    Pemerhati Budaya Kutai ini mengaku telah mendaftarkan Nasi Bekepor kepada Kementrian Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

    "Mudah-mudahan ini bisa di tetapkan sebagai WBTB di Kemendikbudristek, sudah kita daftarkan semoga tahun ini lolos," pungkasnya. 

    (Sf/By)