Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Kepala BPBD Kaltim, Agustuannur. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Masuknya musim penghujan di Kalimantan Timur (Kaltim) disambut dengan berbagai potensi bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim pun mengintensifkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan.
Kepala BPBD Kaltim, Agustianur, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi potensi bencana ini sejak awal tahun. "Kami sudah memberikan imbauan kepada seluruh kabupaten/kota untuk siaga. BMKG telah memprediksi musim hujan akan lebih panjang tahun ini," ujar Agustiannur.
Baru-baru ini bencana banjir telah melanda Desa Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Senin (13/1/2025). Sebanyak 17 rumah di RT 001 dan 11 rumah di RT 002 terendam, memaksa 153 jiwa mengungsi.
"BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan penanganan darurat. Jika dibutuhkan, kami siap memberikan bantuan dari tingkat provinsi," tegas Agustianur.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD Kaltim telah menyalurkan bantuan peralatan penanggulangan bencana ke sejumlah daerah rawan. "Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat penanganan jika terjadi bencana," tambahnya.
Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyiapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Tak Terduga (DTT) untuk penanggulangan bencana. "Dana ini akan digunakan untuk mempercepat penanganan jika terjadi bencana di berbagai daerah," ujar Agustianur.
Agustianur mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari BPBD setempat. "Persiapan sejak dini sangat penting untuk mengurangi dampak bencana," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Kepala BPBD Kaltim, Agustuannur. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Masuknya musim penghujan di Kalimantan Timur (Kaltim) disambut dengan berbagai potensi bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim pun mengintensifkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan.
Kepala BPBD Kaltim, Agustianur, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi potensi bencana ini sejak awal tahun. "Kami sudah memberikan imbauan kepada seluruh kabupaten/kota untuk siaga. BMKG telah memprediksi musim hujan akan lebih panjang tahun ini," ujar Agustiannur.
Baru-baru ini bencana banjir telah melanda Desa Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Senin (13/1/2025). Sebanyak 17 rumah di RT 001 dan 11 rumah di RT 002 terendam, memaksa 153 jiwa mengungsi.
"BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan penanganan darurat. Jika dibutuhkan, kami siap memberikan bantuan dari tingkat provinsi," tegas Agustianur.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD Kaltim telah menyalurkan bantuan peralatan penanggulangan bencana ke sejumlah daerah rawan. "Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat penanganan jika terjadi bencana," tambahnya.
Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyiapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Tak Terduga (DTT) untuk penanggulangan bencana. "Dana ini akan digunakan untuk mempercepat penanganan jika terjadi bencana di berbagai daerah," ujar Agustianur.
Agustianur mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari BPBD setempat. "Persiapan sejak dini sangat penting untuk mengurangi dampak bencana," pungkasnya.
(Sf/Rs)