Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Penampakan Jembatan Pulau Balang IKN dari ketinggian.(Dok:Kementerian PU)
Penajam - Pengoperasian Jembatan Pulau Balang yang merupakan akses penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Balikpapan menjadi kesempatan bagus bagi pemudik yang hendak balik ke kampung halaman.
Sebab, jembatan yang hanya dibuka pada 24 - 31 Maret 2025 dari arah Balikpapan dan 1 - 7 April 2025 dari arah PPU dengan sistem satu arah khusus golongan I, seperti sedan, jeep dan minibus itu dinilai lebih irit dibandingkan bepergian menggunakan transportasi laut.
“Lewat Jembatan Pulau Balang lebih irit karena gratis, pemudik hanya perlu mengeluarkan uang untuk bahan bakar saja sekitar Rp250 ribu. Berbeda dengan transportasi laut yang biayanya sekitar Rp300 ribu, belum termasuk ongkos bahan bakar,” ucap Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriadi Sumaryo, Sabtu (29/3/2025).
Langkah pemerintah pusat yang membuka Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jembatan Pulau Balang sebagai jalur alternatif mudik ini dinilai efektif mengurangi kemacetan, khususnya di Pelabuhan Penajam yang menjadi titik penumpukan kendaraan.
Sebab, kata dia, Pelabuhan Penajam merupakan satu-satunya jalur terdekat untuk mencapai Balikpapan.
”Yang dari Balikpapan juga menggunakan transportasi laut apabila hendak menuju Kalimantan Selatan (Kalsel) dan daerah lainnya karena jalurnya dekat. Tapi setelah dibuka Jembatan Pulau Balang dan Jalan Tol IKN pada 24 Maret 2025, sudah banyak yang sudah terurai sehingga saat mendekati hari H-nya tidak menimbulkan kemacetan panjang di Pelabuhan Penajam,” ungkapnya.
Dishub PPU bersama instansi lain telah menempatkan beberapa personel di Pos Terpadu Pelabuhan Penajam guna memastikan arus lalu lintas saat mudik dan balik Idulfitri tetap berjalan lancar, tanpa menimbulkan kemacetan panjang.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Penampakan Jembatan Pulau Balang IKN dari ketinggian.(Dok:Kementerian PU)
Penajam - Pengoperasian Jembatan Pulau Balang yang merupakan akses penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Balikpapan menjadi kesempatan bagus bagi pemudik yang hendak balik ke kampung halaman.
Sebab, jembatan yang hanya dibuka pada 24 - 31 Maret 2025 dari arah Balikpapan dan 1 - 7 April 2025 dari arah PPU dengan sistem satu arah khusus golongan I, seperti sedan, jeep dan minibus itu dinilai lebih irit dibandingkan bepergian menggunakan transportasi laut.
“Lewat Jembatan Pulau Balang lebih irit karena gratis, pemudik hanya perlu mengeluarkan uang untuk bahan bakar saja sekitar Rp250 ribu. Berbeda dengan transportasi laut yang biayanya sekitar Rp300 ribu, belum termasuk ongkos bahan bakar,” ucap Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriadi Sumaryo, Sabtu (29/3/2025).
Langkah pemerintah pusat yang membuka Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jembatan Pulau Balang sebagai jalur alternatif mudik ini dinilai efektif mengurangi kemacetan, khususnya di Pelabuhan Penajam yang menjadi titik penumpukan kendaraan.
Sebab, kata dia, Pelabuhan Penajam merupakan satu-satunya jalur terdekat untuk mencapai Balikpapan.
”Yang dari Balikpapan juga menggunakan transportasi laut apabila hendak menuju Kalimantan Selatan (Kalsel) dan daerah lainnya karena jalurnya dekat. Tapi setelah dibuka Jembatan Pulau Balang dan Jalan Tol IKN pada 24 Maret 2025, sudah banyak yang sudah terurai sehingga saat mendekati hari H-nya tidak menimbulkan kemacetan panjang di Pelabuhan Penajam,” ungkapnya.
Dishub PPU bersama instansi lain telah menempatkan beberapa personel di Pos Terpadu Pelabuhan Penajam guna memastikan arus lalu lintas saat mudik dan balik Idulfitri tetap berjalan lancar, tanpa menimbulkan kemacetan panjang.
(Sf/By)