Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret kendaraan yang berhasil dibawa ke daratan.(Dok : Cindy)
Penajam - PT Segara Tirta Nur Salvage ditunjuk PT Sadena Mitra Bahari untuk melakukan proses evakuasi terhadap muatan Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa yang tenggelam di perairan Penajam pada 7 Mei 2025 lalu.
PT Segara Tirta Nur Salvage mengerahkan sekitar sembilan penyelam untuk mengaitkan beberapa drum kosong ke badan kendaraan yang ada di dasar laut agar mudah dibawa menggunakan kapal klotok ke permukaan tanah.
“KMP Muchlisa yang punya PT Sadena Mitra Bahari dan mempercayakan proses evakuasinya kepada PT Segara Tirta Nur Salvage. Kita telah melakukan pengangkutan sekitar 1 Juni 2025,” ucap salah satu penyelam dari PT Segara Tirta Nur Salvage, Jojo, Senin (23/6/2025).
Memasuki hari ke-23 evakuasi muatan KMP Muchlisa, PT Segara Tirta Nur Salvage baru berhasil membawa lima kendaraan dari dasar laut ke daratan.
“Satu truk tronton, satu mobil Brio dan tiga motor telah kita bawa ke tepian, kondisinya rusak dan telah ditempeli tiram. Kita ditargetkan menyelesaikan evakuasi ini dalam kurun waktu tiga bulan,” bebernya.
Proses evakuasi kendaraan memakan waktu cukup lama karena sangat bergantung terhadap kondisi cuaca, terutama di perairan.
Apabila kondisi cuaca sedang tidak baik, maka proses evakuasi akan terhambat. Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, kondisi cuaca sedang dilanda angin selatan yang dinilai dapat memicu ombak besar, sehingga kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi PT Segara Tirta Nur Salvage saat melakukan evakuasi.
“Cuaca di sini kadang hujan dan mendung, itu sangat mempengaruhi proses evakuasi kita,” ungkap Jojo.
“Kalau seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menarik kendaraan-kendaraan yang berada di dasar laut itu tergantung ukuran atau beratnya, kalau kecil palingan cuma setengah jam atau 30 menit, sedangkan besar (truk tronton) bisa satu jam lebih,” sambungnya.
Ia berharap proses evakuasi muatan KMP Muchlisa ini dapat berjalan mulus dan tepat waktu sesuai target yang ditetapkan PT Sadena Mitra Bahari.
“Sementara kendaraan-kendaraan yang telah diangkut ditaruh di perumahan biru dekat toko Maxi, Penajam dan menunggu keputusan PT Sadena Mitra Bahari,” tandasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret kendaraan yang berhasil dibawa ke daratan.(Dok : Cindy)
Penajam - PT Segara Tirta Nur Salvage ditunjuk PT Sadena Mitra Bahari untuk melakukan proses evakuasi terhadap muatan Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa yang tenggelam di perairan Penajam pada 7 Mei 2025 lalu.
PT Segara Tirta Nur Salvage mengerahkan sekitar sembilan penyelam untuk mengaitkan beberapa drum kosong ke badan kendaraan yang ada di dasar laut agar mudah dibawa menggunakan kapal klotok ke permukaan tanah.
“KMP Muchlisa yang punya PT Sadena Mitra Bahari dan mempercayakan proses evakuasinya kepada PT Segara Tirta Nur Salvage. Kita telah melakukan pengangkutan sekitar 1 Juni 2025,” ucap salah satu penyelam dari PT Segara Tirta Nur Salvage, Jojo, Senin (23/6/2025).
Memasuki hari ke-23 evakuasi muatan KMP Muchlisa, PT Segara Tirta Nur Salvage baru berhasil membawa lima kendaraan dari dasar laut ke daratan.
“Satu truk tronton, satu mobil Brio dan tiga motor telah kita bawa ke tepian, kondisinya rusak dan telah ditempeli tiram. Kita ditargetkan menyelesaikan evakuasi ini dalam kurun waktu tiga bulan,” bebernya.
Proses evakuasi kendaraan memakan waktu cukup lama karena sangat bergantung terhadap kondisi cuaca, terutama di perairan.
Apabila kondisi cuaca sedang tidak baik, maka proses evakuasi akan terhambat. Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, kondisi cuaca sedang dilanda angin selatan yang dinilai dapat memicu ombak besar, sehingga kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi PT Segara Tirta Nur Salvage saat melakukan evakuasi.
“Cuaca di sini kadang hujan dan mendung, itu sangat mempengaruhi proses evakuasi kita,” ungkap Jojo.
“Kalau seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menarik kendaraan-kendaraan yang berada di dasar laut itu tergantung ukuran atau beratnya, kalau kecil palingan cuma setengah jam atau 30 menit, sedangkan besar (truk tronton) bisa satu jam lebih,” sambungnya.
Ia berharap proses evakuasi muatan KMP Muchlisa ini dapat berjalan mulus dan tepat waktu sesuai target yang ditetapkan PT Sadena Mitra Bahari.
“Sementara kendaraan-kendaraan yang telah diangkut ditaruh di perumahan biru dekat toko Maxi, Penajam dan menunggu keputusan PT Sadena Mitra Bahari,” tandasnya.
(Sf/Lo)