Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret suasana perpustakaan daerah Penajam Paser Utara saat dikunjungi pelajar SD.(dok: perpustakaankabppu)
Penajam - Anggota Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdani meminta Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) untuk rutin menggelar diskusi dan bedah buku.
Saran ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca, sekaligus literasi masyarakat, khususnya pelajar yang dinilai masih rendah.
“Mungkin mereka (Dispusip) bisa menggelar event yang bersentuhan dengan komunitas di PPU, seperti event diskusi dan bedah buku untuk menarik minat baca dan meningkatkan literasi masyarakat,” ucap Bijak, Selasa (13/5/2025).
Menurutnya kegiatan diskusi dan bedah buku sangat efektif dalam meningkatkan literasi dan menarik minat baca masyarakat. Sebab masyarakat tidak hanya sekadar membaca buku saja, mereka juga diajak untuk berpikir kritis dan memahami isi teks.
“Bagus kalau ada kegiatan diskusi dan bedah buku karena masyarakat dapat memahami apa yang dimaksud dalam teks buku tersebut,” ungkapnya.
Bijak berpendapat di zaman serba digital ini Dispusip harus memikirkan dan menciptakan inovasi baru agar minat baca serta literasi masyarakat tidak menurun.
“Harus ada langkah inovatif dari Dispusip, jangan terus-terusan menggunakan langkah normatif,” jelasnya.
Selain itu peran orang tua sangat penting dalam menumbuhkan kebiasaan membaca kepada anak-anaknya, terutama yang statusnya masih pelajar.
Orang tua diharapkan terlibat dan turut berperan aktif dalam menciptakan budaya literasi di lingkungan sekitar.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Potret suasana perpustakaan daerah Penajam Paser Utara saat dikunjungi pelajar SD.(dok: perpustakaankabppu)
Penajam - Anggota Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdani meminta Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) untuk rutin menggelar diskusi dan bedah buku.
Saran ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca, sekaligus literasi masyarakat, khususnya pelajar yang dinilai masih rendah.
“Mungkin mereka (Dispusip) bisa menggelar event yang bersentuhan dengan komunitas di PPU, seperti event diskusi dan bedah buku untuk menarik minat baca dan meningkatkan literasi masyarakat,” ucap Bijak, Selasa (13/5/2025).
Menurutnya kegiatan diskusi dan bedah buku sangat efektif dalam meningkatkan literasi dan menarik minat baca masyarakat. Sebab masyarakat tidak hanya sekadar membaca buku saja, mereka juga diajak untuk berpikir kritis dan memahami isi teks.
“Bagus kalau ada kegiatan diskusi dan bedah buku karena masyarakat dapat memahami apa yang dimaksud dalam teks buku tersebut,” ungkapnya.
Bijak berpendapat di zaman serba digital ini Dispusip harus memikirkan dan menciptakan inovasi baru agar minat baca serta literasi masyarakat tidak menurun.
“Harus ada langkah inovatif dari Dispusip, jangan terus-terusan menggunakan langkah normatif,” jelasnya.
Selain itu peran orang tua sangat penting dalam menumbuhkan kebiasaan membaca kepada anak-anaknya, terutama yang statusnya masih pelajar.
Orang tua diharapkan terlibat dan turut berperan aktif dalam menciptakan budaya literasi di lingkungan sekitar.
(Sf/Lo)