Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat ditemui di Kantor Balai Kota. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Kota Balikpapan kembali dinilai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk penghargaan Adipura, yang menandai kota layak huni dan bersih secara lingkungan. Penilaian lapangan berlangsung selama tiga hari terakhir dan mencakup berbagai aspek pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir.
Penilaian ini tidak hanya melihat kebersihan fisik, tetapi juga mencakup kebijakan, anggaran, sumber daya manusia, fasilitas pendukung, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, berharap kota yang dipimpinnya dapat mempertahankan prestasi Adipura Kencana, penghargaan tertinggi dalam bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan.
“Meraih Adipura itu tidak mudah, tapi mempertahankannya jauh lebih sulit. Karena itu dibutuhkan peran serta dan kesadaran seluruh warga untuk mendukung program pemerintah, terutama dalam hal kebersihan,” ucap wali kota Balikpapan kepada awak media, Senin (15/9/2025).
Ia menyebut, edukasi dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan menjaga kebersihan kota. Pemerintah sendiri telah menunjukkan komitmennya, salah satunya dengan meniadakan 61 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar, terutama di jalur-jalur protokol kota.
“Sekarang sampah dikelola langsung di tingkat RT, bahkan sudah mulai tumbuh bank sampah. Ini adalah langkah besar dalam menciptakan budaya memilah sampah,” jelas Rahmad.
Rahmad juga mengakui bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar saat ini sudah penuh. Untuk itu, Pemkot sedang menyusun berbagai skenario pengelolaan sampah ke depan, termasuk rencana pembebasan lahan, penambahan fasilitas, hingga penggunaan teknologi pengolahan sampah baru.
“Tahun 2026 kami masih menyiapkan beberapa simulasi. Apakah perlu pembebasan lahan, penambahan TPA, atau teknologi pengolahan baru semuanya sedang dikaji,” terangnya.
Pemkot berharap, upaya-upaya ini dapat memperkuat posisi Balikpapan sebagai kota yang bersih, sehat, dan layak huni, serta mampu kembali meraih Adipura Kencana.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat ditemui di Kantor Balai Kota. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Kota Balikpapan kembali dinilai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk penghargaan Adipura, yang menandai kota layak huni dan bersih secara lingkungan. Penilaian lapangan berlangsung selama tiga hari terakhir dan mencakup berbagai aspek pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir.
Penilaian ini tidak hanya melihat kebersihan fisik, tetapi juga mencakup kebijakan, anggaran, sumber daya manusia, fasilitas pendukung, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, berharap kota yang dipimpinnya dapat mempertahankan prestasi Adipura Kencana, penghargaan tertinggi dalam bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan.
“Meraih Adipura itu tidak mudah, tapi mempertahankannya jauh lebih sulit. Karena itu dibutuhkan peran serta dan kesadaran seluruh warga untuk mendukung program pemerintah, terutama dalam hal kebersihan,” ucap wali kota Balikpapan kepada awak media, Senin (15/9/2025).
Ia menyebut, edukasi dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan menjaga kebersihan kota. Pemerintah sendiri telah menunjukkan komitmennya, salah satunya dengan meniadakan 61 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar, terutama di jalur-jalur protokol kota.
“Sekarang sampah dikelola langsung di tingkat RT, bahkan sudah mulai tumbuh bank sampah. Ini adalah langkah besar dalam menciptakan budaya memilah sampah,” jelas Rahmad.
Rahmad juga mengakui bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar saat ini sudah penuh. Untuk itu, Pemkot sedang menyusun berbagai skenario pengelolaan sampah ke depan, termasuk rencana pembebasan lahan, penambahan fasilitas, hingga penggunaan teknologi pengolahan sampah baru.
“Tahun 2026 kami masih menyiapkan beberapa simulasi. Apakah perlu pembebasan lahan, penambahan TPA, atau teknologi pengolahan baru semuanya sedang dikaji,” terangnya.
Pemkot berharap, upaya-upaya ini dapat memperkuat posisi Balikpapan sebagai kota yang bersih, sehat, dan layak huni, serta mampu kembali meraih Adipura Kencana.
(Sf/Rs)