Melas Taon Kembali Digelar Selama Lima Hari, Wadah Pelestarian Adat dan Budaya Paser

    Seputarfakta.com - Sahrul -

    Seputar Kaltim

    20 Oktober 2024 10:51 WIB

    Suasana di malam puncak melas taon. (Muhammad Sahrul/Seputarfakta.com)

    Tanah Grogot - Agenda tahunan Melas Taon kembali digelar oleh Lembaga Adat Paser (LAP) selama lima hari pada pekan ini, 15-19 Oktober 2024 di Lapangan Gentung Temiang, Kecamatan Tanah Grogot.

    Melas Taon adalah ritual yang dikenal dengan sebutan memerse olo bulan, memelio bintang taon yang artinya ritual hajat masyarakat paser.

    Tujuannya, dari kepercayaan masyarakat paser untuk membersihkan alam lingkungan, dan menjernihkan segenap waktu, hari, bulan, dan tahun dari segala pengaruh ruh jahat atau hal-hal yang tidak baik.

    Agenda tahunan masyarakat paser ini menampilkan berbagai kegiatan tradisi, seni, budaya, dan olahraga tradisional.

    Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) LAP, Aji Habibullah mengatakan bahwa Melas Taon tak hanya menampilkan kegiatan tradisional, tetapi juga mengadakan ritual adat paser.

    "Agenda ini penting, selain sebagai upaya menjaga budaya daerah, juga sebagai ucapan syukur pada sang pencipta," kata Aji Habibullah di Tanah Grogot.

    Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Muhsin Palinrungi berharap Melas Taon dapat digelar dengan menghadirkan masyarakat dari luar daerah, agar paser dapat lebih dikenal secara luas.

    “Semoga saja LAP bisa mengundang berbagai suku lain di luar Kabupaten Paser dan Kalimantan," kata Muhsin saat menghadiri malam puncak Melas Taon.

    Menurutnya, Melas Taon menandakan upaya masyarakat paser untuk mempertahankan adat dan budayanya agar tidak hilang dan tergerus oleh perkembangan zaman.

    "Saat ini perkembangan jaman sangat mempengaruhi budaya masyarakat, melalui kegiatan Melas Taon ini menjadi salah satu upaya masyarakat dalam mempertahankan adat dan Budaya Paser," tandasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Melas Taon Kembali Digelar Selama Lima Hari, Wadah Pelestarian Adat dan Budaya Paser

    Seputarfakta.com - Sahrul -

    Seputar Kaltim

    20 Oktober 2024 10:51 WIB

    Suasana di malam puncak melas taon. (Muhammad Sahrul/Seputarfakta.com)

    Tanah Grogot - Agenda tahunan Melas Taon kembali digelar oleh Lembaga Adat Paser (LAP) selama lima hari pada pekan ini, 15-19 Oktober 2024 di Lapangan Gentung Temiang, Kecamatan Tanah Grogot.

    Melas Taon adalah ritual yang dikenal dengan sebutan memerse olo bulan, memelio bintang taon yang artinya ritual hajat masyarakat paser.

    Tujuannya, dari kepercayaan masyarakat paser untuk membersihkan alam lingkungan, dan menjernihkan segenap waktu, hari, bulan, dan tahun dari segala pengaruh ruh jahat atau hal-hal yang tidak baik.

    Agenda tahunan masyarakat paser ini menampilkan berbagai kegiatan tradisi, seni, budaya, dan olahraga tradisional.

    Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) LAP, Aji Habibullah mengatakan bahwa Melas Taon tak hanya menampilkan kegiatan tradisional, tetapi juga mengadakan ritual adat paser.

    "Agenda ini penting, selain sebagai upaya menjaga budaya daerah, juga sebagai ucapan syukur pada sang pencipta," kata Aji Habibullah di Tanah Grogot.

    Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Muhsin Palinrungi berharap Melas Taon dapat digelar dengan menghadirkan masyarakat dari luar daerah, agar paser dapat lebih dikenal secara luas.

    “Semoga saja LAP bisa mengundang berbagai suku lain di luar Kabupaten Paser dan Kalimantan," kata Muhsin saat menghadiri malam puncak Melas Taon.

    Menurutnya, Melas Taon menandakan upaya masyarakat paser untuk mempertahankan adat dan budayanya agar tidak hilang dan tergerus oleh perkembangan zaman.

    "Saat ini perkembangan jaman sangat mempengaruhi budaya masyarakat, melalui kegiatan Melas Taon ini menjadi salah satu upaya masyarakat dalam mempertahankan adat dan Budaya Paser," tandasnya.

    (Sf/Rs)