Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Ilustrasi sumur bor.(Istimewa)
Penajam – Pemerintah Desa (Pemdes) Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali mengusulkan pembangunan sumur bor di 2025 ini untuk mendukung aktivitas pertanian warganya yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Sebelumnya, Pemdes Sidorejo sempat mengusulkan pembangunan sumur bor kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2024 lalu.
Namun, usulan tersebut tampaknya belum bisa direalisasikan karena Pemprov Kaltim pada tahun itu sedang membangun sumur bor di empat desa, yakni Desa Sumber Sari, Rawa Mulya, Rintik dan Babulu Laut, Kecamatan Babulu yang telah diresmikan pada 21 Desember 2024 lalu.
“Kecamatan Babulu memang dikenal sebagai daerah lumbung pangan. Tapi di desa kami yang 70 persen penduduknya berprofesi sebagai petani mengharapkan mendapat bantuan berupa pembangunan sumur bor. Jika mengandalkan Dana Desa (DD), sepertinya tidak akan cukup karena ada kegiatan lain yang perlu diperhatikan,” ucap Kepala Desa Sidorejo, Dari Sugi, Minggu (26/1/2025).
Menurutnya, kehadiran sumur bor sangat penting dalam menyediakan air irigasi untuk mengairi lahan persawahan. Ini mengingat para petani di Desa Sidorejo masih mengandalkan tadah hujan sebagai sumber air.
Dari Sugi pun berharap bahwa usulan pada tahun ini dapat direalisasikan agar bisa mendukung program pemerintah, yaitu Brigade Pangan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan swasembada pangan sesuai dengan keinginan Presiden Prabowo. “Setidaknya bangun satu sumur bor saja kami sudah sangat bersyukur karena diprediksi mampu mengairi lahan persawahan seluas beberapa Hektare (Ha),” tandasnya.
(Sf/Mr)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim

Ilustrasi sumur bor.(Istimewa)
Penajam – Pemerintah Desa (Pemdes) Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali mengusulkan pembangunan sumur bor di 2025 ini untuk mendukung aktivitas pertanian warganya yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Sebelumnya, Pemdes Sidorejo sempat mengusulkan pembangunan sumur bor kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2024 lalu.
Namun, usulan tersebut tampaknya belum bisa direalisasikan karena Pemprov Kaltim pada tahun itu sedang membangun sumur bor di empat desa, yakni Desa Sumber Sari, Rawa Mulya, Rintik dan Babulu Laut, Kecamatan Babulu yang telah diresmikan pada 21 Desember 2024 lalu.
“Kecamatan Babulu memang dikenal sebagai daerah lumbung pangan. Tapi di desa kami yang 70 persen penduduknya berprofesi sebagai petani mengharapkan mendapat bantuan berupa pembangunan sumur bor. Jika mengandalkan Dana Desa (DD), sepertinya tidak akan cukup karena ada kegiatan lain yang perlu diperhatikan,” ucap Kepala Desa Sidorejo, Dari Sugi, Minggu (26/1/2025).
Menurutnya, kehadiran sumur bor sangat penting dalam menyediakan air irigasi untuk mengairi lahan persawahan. Ini mengingat para petani di Desa Sidorejo masih mengandalkan tadah hujan sebagai sumber air.
Dari Sugi pun berharap bahwa usulan pada tahun ini dapat direalisasikan agar bisa mendukung program pemerintah, yaitu Brigade Pangan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan swasembada pangan sesuai dengan keinginan Presiden Prabowo. “Setidaknya bangun satu sumur bor saja kami sudah sangat bersyukur karena diprediksi mampu mengairi lahan persawahan seluas beberapa Hektare (Ha),” tandasnya.
(Sf/Mr)