Masuk Tahun Kabisat, 2024 Bakal Berisi Lebih dari 365 Hari, Begini Penjelasannya

    Seputarfakta.com -

    Seputar Kaltim

    01 Januari 2024 04:48 WIB

    Ilustrasi kalender 2024.(Generate by Bing)

    Samarinda - Hari ini, Senin (1/1/2024) adalah hari pertama dalam kalender tahun 2024. Selain kerap disebut jadi tahun istimewa bagi masyarakat Indonesia, karena gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak dihelat bulan Februari mendatang, 2024 rupanya juga spesial. 

    Tahun ini, kita tidak hanya akan menjalani total 365 hari sepanjang tahun. Tapi lebih satu hari. Atau tepatnya 365 hari, 5 jam 48 menit dan 45,1814 detik. Untuk itu, kita akan menemukan hari ekstra di bulan Februari yang biasanya hanya 28, menjadi 29 hari. 

    Alasan dari semuanya, adalah karena tahun 2024 masuk dalam hitungan tahun kabisat. Astronom terkemuka Jean Meuus dalam serial bukunya Astronomical Algorithims menjelaskan, bahwa tahun kabisat atau Leap year adalah merupakan tahun yang mengalami penambahan satu hari dengan tujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi. 

    Sejarah mencatat, tahun kabisat sebagaimana definisi yang dijelaskan Jean, mulai diberlakukan sejak diterbitkannya kalender Gregorian pada tahun 1512. 

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Masuk Tahun Kabisat, 2024 Bakal Berisi Lebih dari 365 Hari, Begini Penjelasannya

    Seputarfakta.com -

    Seputar Kaltim

    01 Januari 2024 04:48 WIB

    Ilustrasi kalender 2024.(Generate by Bing)

    Samarinda - Hari ini, Senin (1/1/2024) adalah hari pertama dalam kalender tahun 2024. Selain kerap disebut jadi tahun istimewa bagi masyarakat Indonesia, karena gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak dihelat bulan Februari mendatang, 2024 rupanya juga spesial. 

    Tahun ini, kita tidak hanya akan menjalani total 365 hari sepanjang tahun. Tapi lebih satu hari. Atau tepatnya 365 hari, 5 jam 48 menit dan 45,1814 detik. Untuk itu, kita akan menemukan hari ekstra di bulan Februari yang biasanya hanya 28, menjadi 29 hari. 

    Alasan dari semuanya, adalah karena tahun 2024 masuk dalam hitungan tahun kabisat. Astronom terkemuka Jean Meuus dalam serial bukunya Astronomical Algorithims menjelaskan, bahwa tahun kabisat atau Leap year adalah merupakan tahun yang mengalami penambahan satu hari dengan tujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi. 

    Sejarah mencatat, tahun kabisat sebagaimana definisi yang dijelaskan Jean, mulai diberlakukan sejak diterbitkannya kalender Gregorian pada tahun 1512. 

    (Sf/Rs)