Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Pelaksanaan Konsultasi Publik, Dalam Diskusi ini dipimpin langsung Oleh Kasubdit RDTR Kementrian ATR/BPN dan Kabid Tata Ruang PUPR Kota Samarinda. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar konsultasi publik dalam rangka menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Selasa (16/5/2023).
Melihat jarak antara Ibu Kota Negara (IKN) dan Wilayah Pengembangan (WP) Loa Janan Ilir hanya berjarak 119 Km, sehingga disebut sebagai salah satu pintu menuju IKN.
Inilah yang menyulut pihak Kementerian ATR/BPN dengan memperhatikan ketentuan Permen ATR/KBPN 11/2021 menyusun dokumen RDTR.
Selain itu, Kota Samarinda sebagai Daerah Mitra IKN, di mana kawasan yang dibentuk untuk pembangunan dan pengembangan ekonomi Ibu Kota Nusantara.
Dalam pelaksanaan konsultasi publik yang pertama ini melibatkan pemangku kepentingan untuk menyepakati konsep rencana struktur dan pola ruang serta isu pembangunan berkelanjutan.
Kasubdit RDTR Kementrian ATR/BPN, Dian Ayu membeberkan beberapa isu pembangunan berkelanjutan ini ada enam untuk Loa Janan Ilir.
"Kami sudah lakukan analisis dari berbagai permasalahan yang ada di Loa Janan ilir, total ada 10 isu, kemudian kami tapis dengan analisis menghasilkan isu tertinggi dan sedang, salah satunya yang tertinggi masalah pengelolaan Sampah," ungkapnya.
Kepala Bidang Penataan Ruang PUPR Samarinda, Nufida Pujiastuti menuturkan bantuan dari pusat ini sangat berarti untuk keberlangsungan Kota Samarinda sebagai kota penyangga dan daerah mitra IKN.
"Ini bantuan ke-3 dan 4 oleh Kementrian ATR/BPN, pada kesempatan ini ada dua Kecamatan yang dipilih yang masuk dalam penjaringan IKN, Kecamatan Loa Janan Ilir dan Kecamatan Sungai Kunjang, bantuan teknis ini sangan membantu dalam sumber daya manusia dan anggara, karena kami sendiri masih fokus dalam RDTR Kecamatan Palaran, Samarinda Ulu dan Samarinda Ilir," jelas Nufida.
"Sangat mengapresiasi untuk Kementerian ATR/BPN yang sudah memberikan pelayanan teknis RDTR ini, agar wilayah Loa Janan Ilir ini juga mendapat perhatian dari pemerintah. Semoga wilayah ini semakin maju," pungkasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Pelaksanaan Konsultasi Publik, Dalam Diskusi ini dipimpin langsung Oleh Kasubdit RDTR Kementrian ATR/BPN dan Kabid Tata Ruang PUPR Kota Samarinda. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar konsultasi publik dalam rangka menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Selasa (16/5/2023).
Melihat jarak antara Ibu Kota Negara (IKN) dan Wilayah Pengembangan (WP) Loa Janan Ilir hanya berjarak 119 Km, sehingga disebut sebagai salah satu pintu menuju IKN.
Inilah yang menyulut pihak Kementerian ATR/BPN dengan memperhatikan ketentuan Permen ATR/KBPN 11/2021 menyusun dokumen RDTR.
Selain itu, Kota Samarinda sebagai Daerah Mitra IKN, di mana kawasan yang dibentuk untuk pembangunan dan pengembangan ekonomi Ibu Kota Nusantara.
Dalam pelaksanaan konsultasi publik yang pertama ini melibatkan pemangku kepentingan untuk menyepakati konsep rencana struktur dan pola ruang serta isu pembangunan berkelanjutan.
Kasubdit RDTR Kementrian ATR/BPN, Dian Ayu membeberkan beberapa isu pembangunan berkelanjutan ini ada enam untuk Loa Janan Ilir.
"Kami sudah lakukan analisis dari berbagai permasalahan yang ada di Loa Janan ilir, total ada 10 isu, kemudian kami tapis dengan analisis menghasilkan isu tertinggi dan sedang, salah satunya yang tertinggi masalah pengelolaan Sampah," ungkapnya.
Kepala Bidang Penataan Ruang PUPR Samarinda, Nufida Pujiastuti menuturkan bantuan dari pusat ini sangat berarti untuk keberlangsungan Kota Samarinda sebagai kota penyangga dan daerah mitra IKN.
"Ini bantuan ke-3 dan 4 oleh Kementrian ATR/BPN, pada kesempatan ini ada dua Kecamatan yang dipilih yang masuk dalam penjaringan IKN, Kecamatan Loa Janan Ilir dan Kecamatan Sungai Kunjang, bantuan teknis ini sangan membantu dalam sumber daya manusia dan anggara, karena kami sendiri masih fokus dalam RDTR Kecamatan Palaran, Samarinda Ulu dan Samarinda Ilir," jelas Nufida.
"Sangat mengapresiasi untuk Kementerian ATR/BPN yang sudah memberikan pelayanan teknis RDTR ini, agar wilayah Loa Janan Ilir ini juga mendapat perhatian dari pemerintah. Semoga wilayah ini semakin maju," pungkasnya.
(Sf/By)