Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Ilustrasi prostitusi.(Freepik)
Penajam - Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU) menggencarkan pemeriksaan HIV di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemeriksaan dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam menekan angka penularan HIV di wilayah PPU, terutama kawasan IKN yang kini masih masuk wilayah administrasi PPU.
Belakangan ini kawasan IKN dikabarkan marak terjadi praktik prostitusi online karena banyak Pekerja Seks Komersial (PSK) yang mengincar uang dari para pekerja Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
“Kita melakukan visit mobile (kunjungan pelayanan kesehatan keliling). Jadi kami turun ke lapangan dan mendatangi warung-warung yang sekiranya ada penjajak PSK-nya di tempat itu. Sejauh ini yang baru kita lakukan di wilayah kerja Puskesmas Maridan,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes PPU, Sri Temu, Rabu (18/6/2025).
Dinkes PPU melibatkan beberapa instansi, seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa), Satpol PP dan tim medis dari puskesmas saat melakukan kunjungan pelayanan kesehatan keliling terkait pemeriksaan HIV.
Namun Dinkes PPU mengalami kesulitan untuk melakukan pemeriksaan HIV secara menyeluruh. Sebab para PSK jarang beraktivitas dan memilih bersembunyi di hotel saat siang hari, sehingga pemeriksaan belum berjalan maksimal.
“Kalau kita melakukan pemeriksaan pada pukul 10 pagi, mereka (PSK) nggak mungkin ada (datang) karena mungkin mereka bekerja dari malam hingga subuh,” beber Temu.
Sebagai upaya menghentikan maraknya praktik prostitusi online, Dinkes PPU berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk menindak para PSK agar angka positif HIV tidak bertambah.
“Kita dari Dinkes tentu bekerja sama dengan instansi terkait karena ada yang berwenang untuk melakukan penindakan,” tandasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Ilustrasi prostitusi.(Freepik)
Penajam - Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU) menggencarkan pemeriksaan HIV di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemeriksaan dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam menekan angka penularan HIV di wilayah PPU, terutama kawasan IKN yang kini masih masuk wilayah administrasi PPU.
Belakangan ini kawasan IKN dikabarkan marak terjadi praktik prostitusi online karena banyak Pekerja Seks Komersial (PSK) yang mengincar uang dari para pekerja Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
“Kita melakukan visit mobile (kunjungan pelayanan kesehatan keliling). Jadi kami turun ke lapangan dan mendatangi warung-warung yang sekiranya ada penjajak PSK-nya di tempat itu. Sejauh ini yang baru kita lakukan di wilayah kerja Puskesmas Maridan,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes PPU, Sri Temu, Rabu (18/6/2025).
Dinkes PPU melibatkan beberapa instansi, seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa), Satpol PP dan tim medis dari puskesmas saat melakukan kunjungan pelayanan kesehatan keliling terkait pemeriksaan HIV.
Namun Dinkes PPU mengalami kesulitan untuk melakukan pemeriksaan HIV secara menyeluruh. Sebab para PSK jarang beraktivitas dan memilih bersembunyi di hotel saat siang hari, sehingga pemeriksaan belum berjalan maksimal.
“Kalau kita melakukan pemeriksaan pada pukul 10 pagi, mereka (PSK) nggak mungkin ada (datang) karena mungkin mereka bekerja dari malam hingga subuh,” beber Temu.
Sebagai upaya menghentikan maraknya praktik prostitusi online, Dinkes PPU berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk menindak para PSK agar angka positif HIV tidak bertambah.
“Kita dari Dinkes tentu bekerja sama dengan instansi terkait karena ada yang berwenang untuk melakukan penindakan,” tandasnya.
(Sf/Lo)