Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Warga yang dipukuli delapan orang pemabuk. (Foto:M.anshori/seputarfakta.com)
Tenggarong - Delapan orang tak dikenal bentrok dengan warga RT 035, Gang Beringin 1, Jalan Gunung Belah, Kecamatan Tenggarong, Kuta Kartanegara (Kukar) pada Senin (25/12/2023) sekita pukul 18.48 WITA.
Ketua RT 035 Gunung Belah, Jumiati Hidia Natalia mengatakan delapan orang tersebut bukan warganya. Mereka sejak pagi karaoke di salah satu rumah warga di Gang Beringin 1.
"Tadi bilangnya ingin merayakan Natal da sejak pagi hingga malam tak kunjung berhenti berkarokean," katanya.
Delapan orang tersebut, kata dia, juga didiga menghabiskan Minuman Keras (Miras) hingga enam dus. "Tadi saya liat ada tiga dus yang masih tersisa di dalam rumah itu," ujarnya.
Awal mula kejadian perkelahian tersebut akibat delapan orang itu berkelahi dengan temannya sendiri.
Risih dengan keributan itu, warga keluar rumah untuk menenangkan delapan orang tersebut. "Niat kami ingin mendamaikan, malah dipukulnya salah seorang warga hingga tersungkur ke jalan dan orang-orang itu terus menginjakinya. Satu orang warga lainnya terkena pukulan juga," ungkapnya.
Jumiati menyebutkan delapan orang itu mengaku dari ormas dan mengancam ingin kembali lagi ke RT 35. "Mereka ngakunya dari ormas dan ingin kembali lagi ke sini," pungkasnya.
Dalam kejadian tersebut, tidak ada warga yang mengalami luka serius, hingga kini keadaan masih kondusif.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Warga yang dipukuli delapan orang pemabuk. (Foto:M.anshori/seputarfakta.com)
Tenggarong - Delapan orang tak dikenal bentrok dengan warga RT 035, Gang Beringin 1, Jalan Gunung Belah, Kecamatan Tenggarong, Kuta Kartanegara (Kukar) pada Senin (25/12/2023) sekita pukul 18.48 WITA.
Ketua RT 035 Gunung Belah, Jumiati Hidia Natalia mengatakan delapan orang tersebut bukan warganya. Mereka sejak pagi karaoke di salah satu rumah warga di Gang Beringin 1.
"Tadi bilangnya ingin merayakan Natal da sejak pagi hingga malam tak kunjung berhenti berkarokean," katanya.
Delapan orang tersebut, kata dia, juga didiga menghabiskan Minuman Keras (Miras) hingga enam dus. "Tadi saya liat ada tiga dus yang masih tersisa di dalam rumah itu," ujarnya.
Awal mula kejadian perkelahian tersebut akibat delapan orang itu berkelahi dengan temannya sendiri.
Risih dengan keributan itu, warga keluar rumah untuk menenangkan delapan orang tersebut. "Niat kami ingin mendamaikan, malah dipukulnya salah seorang warga hingga tersungkur ke jalan dan orang-orang itu terus menginjakinya. Satu orang warga lainnya terkena pukulan juga," ungkapnya.
Jumiati menyebutkan delapan orang itu mengaku dari ormas dan mengancam ingin kembali lagi ke RT 35. "Mereka ngakunya dari ormas dan ingin kembali lagi ke sini," pungkasnya.
Dalam kejadian tersebut, tidak ada warga yang mengalami luka serius, hingga kini keadaan masih kondusif.
(Sf/By)