Cari disini...
Seputarfakta.com - Syafaruddin -
Seputar Kaltim
Owner LPK Handayani, Suparsih (Foto: Syafaruddin - Seputarfakta.com)
Balikpapan- Usaha yang bergerak di bidang jasa bisa menjadi salah satu peluang yang menjanjikan, apalagi yang berkaitan dengan keterampilan dan pelatihan.
Seperti jasa pelatihan mengendarai mobil yang diusung Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Handayani Kursus di Kota Balikpapan.
Meski sekarang makin banyaknya alternatif belajar mengendarai mobil di masyarakat. Senin (07/08/2023), seputarfakta.com berkunjung ke LPK Handayani di Sepinggan, Kota Balikpapan.
Beberapa orang terlihat mengantri untuk ikut pelatihan mengemudi. Di halamannya, ada sekitar dua unit mobil yang digunakan untuk belajar.
Di meja operator pun juga terlihat jadwal latihan mengemudi. Mulai pukul 07.00 WITA hingga 22.00 WITA dengan dilatih oleh tiga instruktur.
Owner LPK Handayani, Suparsih mengatakan LPK miliknya itu merupakan tempat kursur menyetir mobil yang sudah beroperasi sejak 2012.
“Awalnya kita mulai 2012 mas, buka kecil-kecilan aja awalnya mas,” ujar Bu asih, sapaan akrabnya.
Awalnya, ia memantapkan diri untuk mengurus perizinan meski sudah cukup berpengalaman dalam mengemudi mobil, tapi tetap juga mempelajari cara-cara dalam mengajar.
Ia mempelajari itu dari teman maupun dari lembaga pelatihan serta keterampilan mengemudi mobil di Balikpapan.
“Saya perlahan menambah beberapa armada (mobil) dan hingga sekarang ada empat unit mobil yang kita pergunakan,” jelasnya.
Pasang surut dialaminya dalam merintis usaha selama 11 tahun ini. Sebab semakin banyak alternatif bagi masyarakat untuk latihan menyetir mobil, apalagi jenia mobil kini sudah semakin banyak.
Namun dengan kerja kerasnya, usaha itu terus bertahan dan berkembang dengan tetap memprioritaskan keamanan serta kenyamanan saat mengemudi mobil.
Hasilnya, permintaan dari pelanggan pun tetap stabil, sehingga jadwal harian selalu terisi penuh yang dijalankan oleh tiga instruktur.
Usaha itu juga membuatnya mampu membuka lapangan pekerjaan hingga mendapat dukungan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Balikpapan.
"Sangat didukung oleh Disnaker karena bisa mengurangi angka pengangguran yang ada," ungkapnya.
Lalu, untuk kelas lanjutan, itu biasanya sesuai kebutuhan maupun kekurangan siswa yang dibimbing instruktur berpengalaman.
Memilih jenis usaha yang memiliki tingkat risiko tinggi, Bu asih paham betul bahwa keselamatan merupakan prioritas.
Untuk itu, ia pun sangat hati-hati dalam merekrut instruktur untuk mendampingi siswa selama belajar mengemudi.
Dalam hal ini, perekrutan instruktur pun memprioritaskan yang sudah berpengalaman dan pernah ikut pelatihan melalui program Disnaker Balikpapan.
“Soal instruktur kita juga terus berdiskusi dengan Disnaker. Ada juga yang rekomendasi dan yang jelas instruktur di sini memiliki sertifikat mengajar setir dari Pemkot Balikpapan atau pun kepolisian,” tuturnya.
Setiap latihan, pihaknya sangat memprioritaskan keamanan dan menekankan bahwa pelajaran paling penting adalah etika serta memamahi aturan berkendara di jalan raya.
Jika mengalami insisen, seluruh biaya akan ditanggung LPK Handayani. Sebab itu merupakan tanggung jawabnya jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat belajar mengemudi.
“Beruntung hingga kini belum pernah ada kejadian fatal saat latihan, meski ada beberapa kejadian-kejadian kecil dan itu normal, tapi sangat jarang,” tutupnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Syafaruddin -
Seputar Kaltim
Owner LPK Handayani, Suparsih (Foto: Syafaruddin - Seputarfakta.com)
Balikpapan- Usaha yang bergerak di bidang jasa bisa menjadi salah satu peluang yang menjanjikan, apalagi yang berkaitan dengan keterampilan dan pelatihan.
Seperti jasa pelatihan mengendarai mobil yang diusung Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Handayani Kursus di Kota Balikpapan.
Meski sekarang makin banyaknya alternatif belajar mengendarai mobil di masyarakat. Senin (07/08/2023), seputarfakta.com berkunjung ke LPK Handayani di Sepinggan, Kota Balikpapan.
Beberapa orang terlihat mengantri untuk ikut pelatihan mengemudi. Di halamannya, ada sekitar dua unit mobil yang digunakan untuk belajar.
Di meja operator pun juga terlihat jadwal latihan mengemudi. Mulai pukul 07.00 WITA hingga 22.00 WITA dengan dilatih oleh tiga instruktur.
Owner LPK Handayani, Suparsih mengatakan LPK miliknya itu merupakan tempat kursur menyetir mobil yang sudah beroperasi sejak 2012.
“Awalnya kita mulai 2012 mas, buka kecil-kecilan aja awalnya mas,” ujar Bu asih, sapaan akrabnya.
Awalnya, ia memantapkan diri untuk mengurus perizinan meski sudah cukup berpengalaman dalam mengemudi mobil, tapi tetap juga mempelajari cara-cara dalam mengajar.
Ia mempelajari itu dari teman maupun dari lembaga pelatihan serta keterampilan mengemudi mobil di Balikpapan.
“Saya perlahan menambah beberapa armada (mobil) dan hingga sekarang ada empat unit mobil yang kita pergunakan,” jelasnya.
Pasang surut dialaminya dalam merintis usaha selama 11 tahun ini. Sebab semakin banyak alternatif bagi masyarakat untuk latihan menyetir mobil, apalagi jenia mobil kini sudah semakin banyak.
Namun dengan kerja kerasnya, usaha itu terus bertahan dan berkembang dengan tetap memprioritaskan keamanan serta kenyamanan saat mengemudi mobil.
Hasilnya, permintaan dari pelanggan pun tetap stabil, sehingga jadwal harian selalu terisi penuh yang dijalankan oleh tiga instruktur.
Usaha itu juga membuatnya mampu membuka lapangan pekerjaan hingga mendapat dukungan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Balikpapan.
"Sangat didukung oleh Disnaker karena bisa mengurangi angka pengangguran yang ada," ungkapnya.
Lalu, untuk kelas lanjutan, itu biasanya sesuai kebutuhan maupun kekurangan siswa yang dibimbing instruktur berpengalaman.
Memilih jenis usaha yang memiliki tingkat risiko tinggi, Bu asih paham betul bahwa keselamatan merupakan prioritas.
Untuk itu, ia pun sangat hati-hati dalam merekrut instruktur untuk mendampingi siswa selama belajar mengemudi.
Dalam hal ini, perekrutan instruktur pun memprioritaskan yang sudah berpengalaman dan pernah ikut pelatihan melalui program Disnaker Balikpapan.
“Soal instruktur kita juga terus berdiskusi dengan Disnaker. Ada juga yang rekomendasi dan yang jelas instruktur di sini memiliki sertifikat mengajar setir dari Pemkot Balikpapan atau pun kepolisian,” tuturnya.
Setiap latihan, pihaknya sangat memprioritaskan keamanan dan menekankan bahwa pelajaran paling penting adalah etika serta memamahi aturan berkendara di jalan raya.
Jika mengalami insisen, seluruh biaya akan ditanggung LPK Handayani. Sebab itu merupakan tanggung jawabnya jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat belajar mengemudi.
“Beruntung hingga kini belum pernah ada kejadian fatal saat latihan, meski ada beberapa kejadian-kejadian kecil dan itu normal, tapi sangat jarang,” tutupnya.
(Sf/By)