Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Bangunan yang tertimpa longsor di Bukit Rezeki Samarinda, peristiwa yang memakan korban ini masih dalam tahap evakuasi. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Bencana tanah longsor melanda kawasan Bukit Rezeki, Gang Keluarga, Jalan Bukit Raya, RT 102, Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (27/5/2025) siang.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 12.10 WITA, sesaat setelah azan Zuhur berkumandang. Hal ini terjadi seiring bertambahnya intensitas cuaca buruk disertai hujan lebat yang terjadi sejak subuh tadi.
Longsoran tanah menghantam tiga bangunan dan satu bangsalan, menyebabkan kerusakan parah.
Data sementara menunjukkan ada enam orang yang menjadi korban longsor ini.
Dari jumlah tersebut, empat korban telah berhasil dievakuasi dalam kondisi berdarah-darah namun selamat.
Namun, dua orang lainnya masih dalam proses evakuasi dan terjebak di bawah reruntuhan. Satu korban dipastikan masih dalam kondisi bernyawa, sementara kondisi satu korban lainnya masih belum diketahui.
Tim gabungan yang terdiri dari relawan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, serta warga sekitar, bahu-membahu melakukan upaya penyelamatan.
Pak Kardi, tetangga depan rumah yang terdampak longsor, memberikan kesaksiannya kepada seputarfakta.com.
Ia menceritakan bahwa salah satu rumah yang tertimbun dihuni oleh lima orang.
"Dua sedang sekolah, yang di rumah Bapaknya namanya Aidil, Ibunya namanya Nur, dan anak pertama, Mila," ungkap Pak Kardi.
Rumah kedua yang juga terdampak longsor adalah milik seorang wanita bernama Evi. Kedua rumah ini merupakan rumah pribadi.
Sementara itu, rumah pribadi di sebelahnya juga turut tertimbun, dengan korban yang terjebak adalah seorang anak bernama Putri dan ibunya bernama Sutiah. Suami Sutiah, Pak Wagiman, diketahui berusaha menyelamatkan dan meminta bantuan orang.
"Di sini (empat korban) tadi karena tertimpa longsor itu berdarah-darah tadi sudah diselamatkan. Enggak tahu yang sebelah sana, itu satunya terjepit dan satunya, yakni ibunya belum tahu kondisinya seperti apa," jelas Pak Kardi.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi terhadap dua korban yang terjebak masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Pihak berwenang mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada dan menjauhi area longsor demi keselamatan.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maulana -
Seputar Kaltim
Bangunan yang tertimpa longsor di Bukit Rezeki Samarinda, peristiwa yang memakan korban ini masih dalam tahap evakuasi. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)
Samarinda - Bencana tanah longsor melanda kawasan Bukit Rezeki, Gang Keluarga, Jalan Bukit Raya, RT 102, Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (27/5/2025) siang.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 12.10 WITA, sesaat setelah azan Zuhur berkumandang. Hal ini terjadi seiring bertambahnya intensitas cuaca buruk disertai hujan lebat yang terjadi sejak subuh tadi.
Longsoran tanah menghantam tiga bangunan dan satu bangsalan, menyebabkan kerusakan parah.
Data sementara menunjukkan ada enam orang yang menjadi korban longsor ini.
Dari jumlah tersebut, empat korban telah berhasil dievakuasi dalam kondisi berdarah-darah namun selamat.
Namun, dua orang lainnya masih dalam proses evakuasi dan terjebak di bawah reruntuhan. Satu korban dipastikan masih dalam kondisi bernyawa, sementara kondisi satu korban lainnya masih belum diketahui.
Tim gabungan yang terdiri dari relawan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, serta warga sekitar, bahu-membahu melakukan upaya penyelamatan.
Pak Kardi, tetangga depan rumah yang terdampak longsor, memberikan kesaksiannya kepada seputarfakta.com.
Ia menceritakan bahwa salah satu rumah yang tertimbun dihuni oleh lima orang.
"Dua sedang sekolah, yang di rumah Bapaknya namanya Aidil, Ibunya namanya Nur, dan anak pertama, Mila," ungkap Pak Kardi.
Rumah kedua yang juga terdampak longsor adalah milik seorang wanita bernama Evi. Kedua rumah ini merupakan rumah pribadi.
Sementara itu, rumah pribadi di sebelahnya juga turut tertimbun, dengan korban yang terjebak adalah seorang anak bernama Putri dan ibunya bernama Sutiah. Suami Sutiah, Pak Wagiman, diketahui berusaha menyelamatkan dan meminta bantuan orang.
"Di sini (empat korban) tadi karena tertimpa longsor itu berdarah-darah tadi sudah diselamatkan. Enggak tahu yang sebelah sana, itu satunya terjepit dan satunya, yakni ibunya belum tahu kondisinya seperti apa," jelas Pak Kardi.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi terhadap dua korban yang terjebak masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Pihak berwenang mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada dan menjauhi area longsor demi keselamatan.
(Sf/Rs)