Tenggarong - Longsor susulan kembali terjadi di Jalan Pahlawan, Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong.

Satu ruko yang baru dibangun pun nyaris ambruk dan membuat sang pemilik alami kerugian hingga miliaran rupiah. 

Pemilik Ruko, Desi mengatakan pergerakan tanah sudah mulai dirasakan sejak Mei 2024 lalu. Tapi waktu itu belum sebesar saat ini, paling parah justru baru terjadi di 2025 ini. 

"Kemarin pergeserannya belum terlalu dalam, tetapi karena hujan sejak semingguan ini, tanah makin bergerak lagi. Hujan deras juga ikut memperburuk kondisi," kata Desi Rabu (29/1/2025).

Desi menyebut bangunan yang telah berdiri ini direncanakan akan menjadi toko dan rumah tempat tinggal. "Saya masih ngontrak di tempat lain. Kalau toko ini jadi, rencananya saya akan pindah ke sini sama ibu, tapi kini rawan sekali," ujarnya. 

Pembangunan ruko ini terpaksa dihentikan dan tak berani melanjutkan karena tanah semakin bergerak, dikhawatirkan ruko akan ambruk dan hancur. "Bangunan ini sudah berusia sekitar satu tahun. Saya kumpulkan uang untuk membangun, sekarang malah kena musibah longsor," ucapnya. 

Dirinya berharap hujan tidak kembali melanda Kota Tenggarong. Sebab, jika hujan kembali terjadi, maka ruko yang telah di bangun selama setahun itu akan ambruk karena pergeseran tanah. 

"Kita cuma bisa berdoa saja semoga tak ada hujan dalam beberapa hari ini, kalau hujan pasti ruko itu ambruk dan kerugian mencapai satu miliar," pungkasnya. 

Diketahui, rumah yang hancur akibat musibah longsor ini bertambah menjadi lima bangunan. Beruntungnya warga telah mengungsi di kediaman kerabat masing-masing. 

(Sf/By)