Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Kondisi rumah warga di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan rusak parah akibat Longsor. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Insiden tanah longsor kembali terjadi dan menyebabkan 12 rumah warga hancur parah di RT 25 KM 28 Dusun Tani Jaya, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan.
Longsor yang terjadi pada Kamis (24/4/2025) ini membuat warga panik, sebab pergeseran tanah yang sangat cepat menghancurkan jalan, rumah pribadi warga serta tempat ibadah.
"Kami minta desa untuk menyediakan lima tenda darurat, tapi belum ada juga, kami terpaksa tidur di halaman rumah dengan kondisi seadanya menggunakan atap terpal," kata Ipul, Jumat (26/4/2025).
Bahkan dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk ditinggali, masih ada sebagian warga yang masih tidur di rumah itu.
Selain tenda darurat, warga juga meminta Pemerintah Desa (Pemdes) untuk memasang imbauan di jalan agar masyarakat yang melintas tetap berhati-hati.
"Kemarin ada orang terjatuh hampir terlindas truk, karena memang tak ada tanda imbauan, kondisi jalan juga tak ada penerangan," ujarnya.
Dia berharap, Pemdes Batuah segera melakukan pengecekan ke lokasi longsor dan memastikan warganya tetap aman.
Sementara saat seputarfakta.com mengonfirmasi kepada Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, dirinya mengaku kini sedang mengurus persiapan alat ukur bencana yang hendak dipasang pada Senin (28/4/2025) mendatang. "Kami akan coba cari solusinya," tutupnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Kondisi rumah warga di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan rusak parah akibat Longsor. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Insiden tanah longsor kembali terjadi dan menyebabkan 12 rumah warga hancur parah di RT 25 KM 28 Dusun Tani Jaya, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan.
Longsor yang terjadi pada Kamis (24/4/2025) ini membuat warga panik, sebab pergeseran tanah yang sangat cepat menghancurkan jalan, rumah pribadi warga serta tempat ibadah.
"Kami minta desa untuk menyediakan lima tenda darurat, tapi belum ada juga, kami terpaksa tidur di halaman rumah dengan kondisi seadanya menggunakan atap terpal," kata Ipul, Jumat (26/4/2025).
Bahkan dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk ditinggali, masih ada sebagian warga yang masih tidur di rumah itu.
Selain tenda darurat, warga juga meminta Pemerintah Desa (Pemdes) untuk memasang imbauan di jalan agar masyarakat yang melintas tetap berhati-hati.
"Kemarin ada orang terjatuh hampir terlindas truk, karena memang tak ada tanda imbauan, kondisi jalan juga tak ada penerangan," ujarnya.
Dia berharap, Pemdes Batuah segera melakukan pengecekan ke lokasi longsor dan memastikan warganya tetap aman.
Sementara saat seputarfakta.com mengonfirmasi kepada Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, dirinya mengaku kini sedang mengurus persiapan alat ukur bencana yang hendak dipasang pada Senin (28/4/2025) mendatang. "Kami akan coba cari solusinya," tutupnya.
(Sf/Lo)