Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Tenggarong - Musibah Tanah Longsor yang terjadi di Kilometer 10 RT 1 Dusun Mekar Beringin, dan RT 17 Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar) mengakibatkan 53 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Salah seorang warga yang terdampak, Agus, menyebut insiden ini bukan yang pertama.
"Ini kejadian yang ketiga kalinya," kataAgus, Minggu (14/7/2024).
Agus menyebut, rumah yang menjadi tempat tinggalnya mengalami retak pada dinding dan lantai. Ia bersama keluarga terpaksa mengungsi ke rumah saudara, sebab, kondisi rumah dikhawatirkan rubuh.
"Kami minta pada pemerintah untuk melakukan penanganan seperti mengecek kondisi tanah di sini, hal ini untuk mengetahui pergerakan tanah dan menghindari terjadinya longsor susulan," beber Agus.
Tanah longsor ini, kata Agus terjadi saat hujan deras yang berlangsung selama sekitar satu minggu di wilayah tersebut.
"Kami harap dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman jika tanah disini memang tidak layak untuk didirikan rumah," harapnya.
Atas kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal menerangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar telah menyiapkan tempat pengungsian, dan dapur umum untuk warga terdampak.
Musibah tanah longsor ini terjadi sejak Minggu (7/7/2024) akibat curah hujan tinggi dan lokasi permukiman yang berada di lereng dengan struktur tanah gembur.
"Kondisi cuaca yang memasuki musim hujan mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah," ujarnya.
"Kami mengimbau warga agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari longsor susulan," tutupnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Tenggarong - Musibah Tanah Longsor yang terjadi di Kilometer 10 RT 1 Dusun Mekar Beringin, dan RT 17 Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar) mengakibatkan 53 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Salah seorang warga yang terdampak, Agus, menyebut insiden ini bukan yang pertama.
"Ini kejadian yang ketiga kalinya," kataAgus, Minggu (14/7/2024).
Agus menyebut, rumah yang menjadi tempat tinggalnya mengalami retak pada dinding dan lantai. Ia bersama keluarga terpaksa mengungsi ke rumah saudara, sebab, kondisi rumah dikhawatirkan rubuh.
"Kami minta pada pemerintah untuk melakukan penanganan seperti mengecek kondisi tanah di sini, hal ini untuk mengetahui pergerakan tanah dan menghindari terjadinya longsor susulan," beber Agus.
Tanah longsor ini, kata Agus terjadi saat hujan deras yang berlangsung selama sekitar satu minggu di wilayah tersebut.
"Kami harap dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman jika tanah disini memang tidak layak untuk didirikan rumah," harapnya.
Atas kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal menerangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar telah menyiapkan tempat pengungsian, dan dapur umum untuk warga terdampak.
Musibah tanah longsor ini terjadi sejak Minggu (7/7/2024) akibat curah hujan tinggi dan lokasi permukiman yang berada di lereng dengan struktur tanah gembur.
"Kondisi cuaca yang memasuki musim hujan mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah," ujarnya.
"Kami mengimbau warga agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari longsor susulan," tutupnya.
(Sf/Rs)