Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Lokasi CFD di Kawan Budaya, Kecamatan Tenggarong, Kukar. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Sejak lokasi Car Free Day (CFD) dipindah ke kawasan cagar budaya, Jalan Mayjen Setyo, Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), terjadi peningkatan pendapatan bagi masyarakat khususnya pedagang yang berjualan di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Pejabat Fungsional Bidang Promosi Informasi dan Industri Disperindag Kukar Sopiyatul.
Ia mengatakan, menurut pantaun Disperindag Kukar, sejumlah pelaku UMKM dan IKM telah merasakan peningkatan saat lokasi CFD tersebut pindah. Sebab pada lokasi CFD yang lama waktu untuk berjualan terlalu singkat dan kurang tertata.
"Kalau di lokasi CFD yang sekarang waktunya bisa lebih lama dan para pedagang itu bisa menghabiskan dagangannya," kata Sopiyatul Minggu (28/7/2024).
Ia menyebut, tersedianya fasilitas tersebut dalam rangka untuk mendukung pelaku usaha lokal.
Dari laporan yang diterima oleh Disperindag, penhasilan para pedagang yang berjualan di lokasi CFD bisa mencapai Rp800 ribu sampai Rp1 juta, sedangkan pada lokasi sebelumnya hanya kisaran Rp500 ribu kebawah.
"Kalau pelaku usaha binaa yang dibina Disperindag itu seperti olahan kuliner dan kerajinan ada gelang manik dan lainnya," sebutnya.
Kata dia, Disperindag Kukar selalu berkomitmen dalam mempromosikan produk lokal, melibatkan pelaku UMKM dan IKM ke dalam event yang dilaksanakan.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada pelaku usaha terkait dengan marketing secara luas.
"Kita berharap pelaku usaha lokal ini memiliki kreativitas yang tinggi dan dapat meningkatkan produksinya," harapnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Lokasi CFD di Kawan Budaya, Kecamatan Tenggarong, Kukar. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Sejak lokasi Car Free Day (CFD) dipindah ke kawasan cagar budaya, Jalan Mayjen Setyo, Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), terjadi peningkatan pendapatan bagi masyarakat khususnya pedagang yang berjualan di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Pejabat Fungsional Bidang Promosi Informasi dan Industri Disperindag Kukar Sopiyatul.
Ia mengatakan, menurut pantaun Disperindag Kukar, sejumlah pelaku UMKM dan IKM telah merasakan peningkatan saat lokasi CFD tersebut pindah. Sebab pada lokasi CFD yang lama waktu untuk berjualan terlalu singkat dan kurang tertata.
"Kalau di lokasi CFD yang sekarang waktunya bisa lebih lama dan para pedagang itu bisa menghabiskan dagangannya," kata Sopiyatul Minggu (28/7/2024).
Ia menyebut, tersedianya fasilitas tersebut dalam rangka untuk mendukung pelaku usaha lokal.
Dari laporan yang diterima oleh Disperindag, penhasilan para pedagang yang berjualan di lokasi CFD bisa mencapai Rp800 ribu sampai Rp1 juta, sedangkan pada lokasi sebelumnya hanya kisaran Rp500 ribu kebawah.
"Kalau pelaku usaha binaa yang dibina Disperindag itu seperti olahan kuliner dan kerajinan ada gelang manik dan lainnya," sebutnya.
Kata dia, Disperindag Kukar selalu berkomitmen dalam mempromosikan produk lokal, melibatkan pelaku UMKM dan IKM ke dalam event yang dilaksanakan.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada pelaku usaha terkait dengan marketing secara luas.
"Kita berharap pelaku usaha lokal ini memiliki kreativitas yang tinggi dan dapat meningkatkan produksinya," harapnya.
(Sf/Rs)