Lahan Menyusut, Padi Gunung Bengalon Tetap Tunjukkan Produksi Stabil 1,2 Ton per Hektare

    seputarfakta.com-Lisda -

    Seputar Kaltim

    11 Juni 2025 12:57 WIB

    Kepala Bidang Tanaman DTPHP Kutim, Dessy Wahyu Fitrisia, (Foto:Lisda/seputarfakta.com)

    Kutai Timur - Ditengah menyusutnya luasan tanam padi gunung, panen padi gunung di Desa Persiapan Sekurau Atas, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, tetap menunjukkan hasil yang stabil. Produksi rata-rata mencapai 1,2 ton per hektare, dengan luas tanam sekitar 25 hingga 30 hektare.

    Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur, Dessy Wahyu Fitrisia, menjelaskan bahwa kegiatan panen kali ini turut dirangkaikan dengan acara syukuran dan dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.

    “Mereka sudah panen kemarin, sekaligus mengadakan syukuran yang dihadiri Bupati. Dari hasil panen itu, rata-rata produksinya sekitar 1,2 ton per hektare,” ujar Dessy saat ditemui media, Rabu (11/6/2025).

    Namun demikian, dalam lima tahun terakhir, luas lahan tanam padi gunung mengalami penurunan drastis. Dari sebelumnya sekitar 10.000 hektare per tahun, kini hanya tersisa sekitar 4.000 hektare.

    Penurunan ini dipicu oleh pola tanam tradisional yang masih berpindah-pindah, menyesuaikan dengan pembukaan lahan baru. Setelah panen padi gunung, petani umumnya beralih menanam komoditas lain seperti kelapa sawit.

    “Padi gunung hanya ditanam saat membuka lahan baru. Setelah itu, mereka beralih ke komoditas lain dan tidak menanam padi lagi di lahan yang sama,” jelasnya.

    Berbeda dengan sistem pertanian persawahan yang menetap dan lebih intensif, budidaya padi gunung masih dilakukan secara tradisional dengan pola tanam berpindah. Kondisi ini menjadi tantangan dalam pengembangan padi gunung, terutama dalam penerapan teknologi dan peningkatan produktivitas secara berkelanjutan.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Lahan Menyusut, Padi Gunung Bengalon Tetap Tunjukkan Produksi Stabil 1,2 Ton per Hektare

    seputarfakta.com-Lisda -

    Seputar Kaltim

    11 Juni 2025 12:57 WIB

    Kepala Bidang Tanaman DTPHP Kutim, Dessy Wahyu Fitrisia, (Foto:Lisda/seputarfakta.com)

    Kutai Timur - Ditengah menyusutnya luasan tanam padi gunung, panen padi gunung di Desa Persiapan Sekurau Atas, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, tetap menunjukkan hasil yang stabil. Produksi rata-rata mencapai 1,2 ton per hektare, dengan luas tanam sekitar 25 hingga 30 hektare.

    Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur, Dessy Wahyu Fitrisia, menjelaskan bahwa kegiatan panen kali ini turut dirangkaikan dengan acara syukuran dan dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.

    “Mereka sudah panen kemarin, sekaligus mengadakan syukuran yang dihadiri Bupati. Dari hasil panen itu, rata-rata produksinya sekitar 1,2 ton per hektare,” ujar Dessy saat ditemui media, Rabu (11/6/2025).

    Namun demikian, dalam lima tahun terakhir, luas lahan tanam padi gunung mengalami penurunan drastis. Dari sebelumnya sekitar 10.000 hektare per tahun, kini hanya tersisa sekitar 4.000 hektare.

    Penurunan ini dipicu oleh pola tanam tradisional yang masih berpindah-pindah, menyesuaikan dengan pembukaan lahan baru. Setelah panen padi gunung, petani umumnya beralih menanam komoditas lain seperti kelapa sawit.

    “Padi gunung hanya ditanam saat membuka lahan baru. Setelah itu, mereka beralih ke komoditas lain dan tidak menanam padi lagi di lahan yang sama,” jelasnya.

    Berbeda dengan sistem pertanian persawahan yang menetap dan lebih intensif, budidaya padi gunung masih dilakukan secara tradisional dengan pola tanam berpindah. Kondisi ini menjadi tantangan dalam pengembangan padi gunung, terutama dalam penerapan teknologi dan peningkatan produktivitas secara berkelanjutan.

    (Sf/Rs)