Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
(ilustrasi Freepik)
Sangatta - Pembangunan fasilitas kolam renang di SMK Negeri 2 Sangatta Utara masih belum rampung. Meski sangat dibutuhkan oleh siswa jurusan pelayaran, fasilitas ini belum bisa difungsikan karena progres pembangunan baru mencapai sekitar 70 persen.
Fasilitas kolam renang senilai Rp9 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Timur ini, memiliki peran penting dalam menunjang kurikulum jurusan tersebut, terutama untuk pelatihan renang dan teknik keselamatan laut.
Kepala SMKN 2 Sangatta Utara, Puji Astuti Rahayu Effendi, menjelaskan bahwa kolam renang ini bukanlah proyek untuk memenuhi keinginan semata, melainkan kebutuhan pembelajaran siswa jurusan pelayaran.
"Kolam renang ini bukan keinginan yang dibuat-buat, karena dari mata pelajaran di jurusan pelayaran itu ada praktik berenang." jelas Puji Astuti.
Ia menambahkan, karena fasilitas kolam renang di sekolah belum rampung, para siswa harus melakukan praktik di luar. Biasanya para guru membawa mereka ke kolam renang Swarga Bara atau Victory, baik untuk kegiatan pembelajaran maupun ujian praktik.
"Tidak hanya untuk renang, tapi ada mata pelajaran bagaimana mereka melakukan menyelamatkan menggunakan kapal sekoci, mereka harus sudah siap". ujarnya.
Lebih lanjut, Puji Astuti mengungkapkan, meskipun proses pembangunan masih berjalan, ia pesimis kolam renang dapat rampung dalam waktu dekat.
"Saya sempat dengar katanya 25 Mei ini harus selesai tapi saya tidak yakin, kita serahkan saja kepada yang berwenang,"lanjutnya.
Ia berharap agar pembangunan kolam renang ini segera selesai agar proses pembelajaran tidak terus bergantung pada fasilitas di luar sekolah.
"Semoga ini cepat selesai, saya sedih sih ya tapi ya gimana lagi ibaratnya kan kita hanya menerima ya, kita orang kecil hanya menerima pemberian"tutupnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
(ilustrasi Freepik)
Sangatta - Pembangunan fasilitas kolam renang di SMK Negeri 2 Sangatta Utara masih belum rampung. Meski sangat dibutuhkan oleh siswa jurusan pelayaran, fasilitas ini belum bisa difungsikan karena progres pembangunan baru mencapai sekitar 70 persen.
Fasilitas kolam renang senilai Rp9 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Timur ini, memiliki peran penting dalam menunjang kurikulum jurusan tersebut, terutama untuk pelatihan renang dan teknik keselamatan laut.
Kepala SMKN 2 Sangatta Utara, Puji Astuti Rahayu Effendi, menjelaskan bahwa kolam renang ini bukanlah proyek untuk memenuhi keinginan semata, melainkan kebutuhan pembelajaran siswa jurusan pelayaran.
"Kolam renang ini bukan keinginan yang dibuat-buat, karena dari mata pelajaran di jurusan pelayaran itu ada praktik berenang." jelas Puji Astuti.
Ia menambahkan, karena fasilitas kolam renang di sekolah belum rampung, para siswa harus melakukan praktik di luar. Biasanya para guru membawa mereka ke kolam renang Swarga Bara atau Victory, baik untuk kegiatan pembelajaran maupun ujian praktik.
"Tidak hanya untuk renang, tapi ada mata pelajaran bagaimana mereka melakukan menyelamatkan menggunakan kapal sekoci, mereka harus sudah siap". ujarnya.
Lebih lanjut, Puji Astuti mengungkapkan, meskipun proses pembangunan masih berjalan, ia pesimis kolam renang dapat rampung dalam waktu dekat.
"Saya sempat dengar katanya 25 Mei ini harus selesai tapi saya tidak yakin, kita serahkan saja kepada yang berwenang,"lanjutnya.
Ia berharap agar pembangunan kolam renang ini segera selesai agar proses pembelajaran tidak terus bergantung pada fasilitas di luar sekolah.
"Semoga ini cepat selesai, saya sedih sih ya tapi ya gimana lagi ibaratnya kan kita hanya menerima ya, kita orang kecil hanya menerima pemberian"tutupnya.
(Sf/Rs)