Balikpapan – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, Masrivani, mengumumkan bahwa kloter pertama jemaah calon haji asal Kaltim akan diberangkatkan besok (6/5/2025) subuh. Keberangkatan ini menjadi awal dari rangkaian pemberangkatan jemaah haji tahun 2025.

Kloter pertama ini terdiri dari 356 jamaah calon haji asal Balikpapan, didampingi oleh empat petugas haji, sehingga total keseluruhan mencapai 360 orang. Jumlah petugas ini mengalami pengurangan dibanding tahun sebelumnya, seiring dengan kebijakan baru dari pemerintah Arab Saudi yang membatasi jumlah petugas haji.

“Tahun ini petugas hanya empat orang, padahal biasanya lima. Di antara mereka, ada juga petugas daerah yang mewakili pemerintah kota,” ucap Masrivani saat ditemui awak media disela pelepasan jemaah calon haji, Senin (5/5/2025).

Dalam kloter pertama, petugas yang mendampingi hanya mencakup layanan ibadah dan layanan umum. Sementara dokter daerah baru akan diberangkatkan bersama pada kloter 15, untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah asal Balikpapan di kelompok tersebut.

Jemaah kloter pertama telah dijadwalkan masuk asrama haji  Senin (5/5) Pukul 08.00 Wita dan diterima oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi.

"Mereka akan dilepas secara resmi oleh Kepala Badan Haji Indonesia nanti malam (Senin) Pukul 23.30 Wita, dan diberangkatkan ke Tanah Suci Selasa (6/5) Pukul 04.30 Wita," akunya.

Dari data yang ada, jemaah termuda tahun ini berusia 19 tahun 3 bulan atas nama Ghazali Aida. Namun, ia tidak termasuk dalam kloter pertama, melainkan akan berangkat bersama kloter 15. 

"Sementara jemaah tertua yang masuk dalam kloter pertama adalah Abdul Rahim, berusia 86 tahun 6 bulan," terang Kepala Kemenang Balikpapan.

Menghadapi cuaca ekstrem di Arab Saudi yang bisa mencapai suhu 40 derajat Celsius, Masrivani mengimbau jemaah untuk menjaga kondisi tubuh dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunnah sebelum ibadah utama dimulai.

“Kami sudah berikan edukasi kepada jemaah. Kami minta mereka menjaga istirahat karena ibadah utama, yakni umrah, belum dilaksanakan. Mereka akan berada di Madinah selama delapan hari sebelum melanjutkan ke Mekkah,” ujarnya.

Pihak Kemenag juga telah bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk mengingatkan jemaah agar menjaga kulit dan mengonsumsi vitamin secara rutin selama di Tanah Suci.

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena seluruh visa jemaah telah terbit tanpa kendala.

"Alhamdulillah, semua jemaah yang berangkat hari ini sudah memiliki visa dan tidak ada hambatan," pungkasnya.

(Sf/Rs)