Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikry. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com
Bontang - Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry mengusulkan agar videotron yang berada di simpang empat Masjid Al-Hijrah, Tanjung Laut dipindahkan.
Keberadaan videotron tersebut dinilai mengganggu pemandangan dan keselamatan pengendara.
Selain itu, keberadaan videotron juga membuat keindahan masjid Al-Hijrah semakin tertutup, sehingga mengurangi estetika kawasan tersebut.
“Kita punya masjid yang begitu indah, tapi malah tertutup sama videotron dan tugu yang telalu tinggi,” kata Alfin.
Menurutnya, penempatan videotron di kawasan tersebut tidak dipertimbangkan dengan baik oleh dinas terkait, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang.
“Sebaiknya dipindah, carikan tempat yang lebih strategis,” tambahnya.
Selain masalah estetika, pemasangan videotron dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi pengendara yang melintas.
Menurut Alfin, Pemerinta Kota (Pemkot) Bontang harus lebih memperhatikan perencanaan yang matang untuk setiap perencanaan pembangunan.
“Keberadaan videotron ini 'kan nyempil di samping masjid yang posisinya ketutup tugu, kalau dari Jalan Habibon tidak kelihatan,” bebernya.
Kepala Diskominfo Bontang, Anwar Sadat beranggapan letak videotron sudah tepat. Sebab, itu digunakan untuk kepentingan kegiatan di Masjid Al-Hijrah.
“Namanya videotron memang cocok dipasang di pusat keramaian, seperti simpang empat Tanjung Laut,” pungkasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikry. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com
Bontang - Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry mengusulkan agar videotron yang berada di simpang empat Masjid Al-Hijrah, Tanjung Laut dipindahkan.
Keberadaan videotron tersebut dinilai mengganggu pemandangan dan keselamatan pengendara.
Selain itu, keberadaan videotron juga membuat keindahan masjid Al-Hijrah semakin tertutup, sehingga mengurangi estetika kawasan tersebut.
“Kita punya masjid yang begitu indah, tapi malah tertutup sama videotron dan tugu yang telalu tinggi,” kata Alfin.
Menurutnya, penempatan videotron di kawasan tersebut tidak dipertimbangkan dengan baik oleh dinas terkait, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang.
“Sebaiknya dipindah, carikan tempat yang lebih strategis,” tambahnya.
Selain masalah estetika, pemasangan videotron dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi pengendara yang melintas.
Menurut Alfin, Pemerinta Kota (Pemkot) Bontang harus lebih memperhatikan perencanaan yang matang untuk setiap perencanaan pembangunan.
“Keberadaan videotron ini 'kan nyempil di samping masjid yang posisinya ketutup tugu, kalau dari Jalan Habibon tidak kelihatan,” bebernya.
Kepala Diskominfo Bontang, Anwar Sadat beranggapan letak videotron sudah tepat. Sebab, itu digunakan untuk kepentingan kegiatan di Masjid Al-Hijrah.
“Namanya videotron memang cocok dipasang di pusat keramaian, seperti simpang empat Tanjung Laut,” pungkasnya.
(Sf/By)