Kesenian Kuda Lumping Meriahkan Baltim, Upaya Lestarikan Budaya Sejak Dini

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    22 Juni 2025 12:42 WIB

    Pergelaran Kuda Lumping Turonggo Bromo Krido Kawedar saat menghibur warga Balikpapan Timur, Minggu (22/6/2025).

    Balikpapan — Warga Balikpapan Timur (Baltim) disuguhkan pertunjukan seni budaya tradisional yang memikat. Grup kesenian Turinggo Bromo Krido Kawedar mempersembahkan tarian Kuda Lumping yang digelar di Jalan Persatuan, Kelurahan Manggar Baru, Baltim, Minggu (22/5/2025).

    Pertunjukan ini menjadi hiburan sekaligus media edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya lokal. Tarian Kuda Lumping merupakan salah satu seni tradisional khas Jawa Tengah yang menggambarkan keberanian dan ketangkasan pasukan berkuda melalui gerakan-gerakan dinamis para penarinya.

    Kuda yang digunakan dalam pertunjukan ini bukanlah kuda sungguhan, melainkan anyaman bambu atau rotan yang telah dihias dengan berbagai ornamen seperti tali warna-warni, kain, dan rumbai-rumbai. Iringan musik gamelan sederhana turut menambah semarak suasana, dengan alat musik seperti kendang, gong, saron, dan bonang mengisi lantunan irama pengiring.

    Kesenian ini kerap ditampilkan dalam berbagai momen penting, seperti pernikahan, upacara adat, dan perayaan hari besar keagamaan. Namun, di tengah modernisasi, pertunjukan seperti ini mulai jarang ditemui.

    Salah seorang penonton, Hendri (36), mengaku senang dengan adanya pertunjukan tersebut. Menurutnya, Kuda Lumping bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan budaya bangsa kepada anak-anak.

    “Kami senang ada tontonan seperti ini. Cuma karena jarang orang nanggap (mengundang), jadi jarang nontonnya,” ujar Hendri saat ditemui di lokasi acara.

    Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa melestarikan budaya bisa dimulai dari lingkungan sekitar. Diharapkan, inisiatif seperti ini terus berlanjut dan mendapat dukungan lebih luas dari masyarakat serta pemerintah.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Kesenian Kuda Lumping Meriahkan Baltim, Upaya Lestarikan Budaya Sejak Dini

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    22 Juni 2025 12:42 WIB

    Pergelaran Kuda Lumping Turonggo Bromo Krido Kawedar saat menghibur warga Balikpapan Timur, Minggu (22/6/2025).

    Balikpapan — Warga Balikpapan Timur (Baltim) disuguhkan pertunjukan seni budaya tradisional yang memikat. Grup kesenian Turinggo Bromo Krido Kawedar mempersembahkan tarian Kuda Lumping yang digelar di Jalan Persatuan, Kelurahan Manggar Baru, Baltim, Minggu (22/5/2025).

    Pertunjukan ini menjadi hiburan sekaligus media edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya lokal. Tarian Kuda Lumping merupakan salah satu seni tradisional khas Jawa Tengah yang menggambarkan keberanian dan ketangkasan pasukan berkuda melalui gerakan-gerakan dinamis para penarinya.

    Kuda yang digunakan dalam pertunjukan ini bukanlah kuda sungguhan, melainkan anyaman bambu atau rotan yang telah dihias dengan berbagai ornamen seperti tali warna-warni, kain, dan rumbai-rumbai. Iringan musik gamelan sederhana turut menambah semarak suasana, dengan alat musik seperti kendang, gong, saron, dan bonang mengisi lantunan irama pengiring.

    Kesenian ini kerap ditampilkan dalam berbagai momen penting, seperti pernikahan, upacara adat, dan perayaan hari besar keagamaan. Namun, di tengah modernisasi, pertunjukan seperti ini mulai jarang ditemui.

    Salah seorang penonton, Hendri (36), mengaku senang dengan adanya pertunjukan tersebut. Menurutnya, Kuda Lumping bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan budaya bangsa kepada anak-anak.

    “Kami senang ada tontonan seperti ini. Cuma karena jarang orang nanggap (mengundang), jadi jarang nontonnya,” ujar Hendri saat ditemui di lokasi acara.

    Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa melestarikan budaya bisa dimulai dari lingkungan sekitar. Diharapkan, inisiatif seperti ini terus berlanjut dan mendapat dukungan lebih luas dari masyarakat serta pemerintah.

    (Sf/Rs)