Kerap Dibanggakan jadi Tujuan Wisata Andalan, Warga Kecamatan Maratua Keluhkan Sulitnya Jaringan Internet

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    23 Februari 2025 08:58 WIB

    Musrenbang Kecamatan Maratua. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Warga Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, keluhan sulitnya akses internet. Padahal, selama ini, kawasan tersebut merupakan salah satu wilayah yang kerap diandalkan sebagai lokasi wisata. Camat Maratua, Ariyanto mengatakan, sebagai surga destinasi wisata Berau, Maratua kerap kali mengalami kesulitan jaringan internet.

    "Jaringan internet masih kurang maksimal bahkan terkadang signal sampai hilang. Bahkan, wifi yang ada di kecamatan Maratua ini juga mati total setelah disambar petir dua minggu yang lalu," kata Camat Maratua, Ariyanto, ditemui pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, Sabtu, (22/2/2025) kemarin. 

    Dalam kesempatan itu, Kecamatan Maratua hanya mangajukan 36 usulan ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Republik Indonesia (RI).

    Pemerintah Daerah (Pemda) terus mendorong Kecamatan Maratua agar dapat berkembang melalui peningkatan infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat.

    Kecamatan Maratua juga memiliki empat kampung yakni Kampung Bohe Silian, Payung-Payung, Teluk Alulu dan Teluk Harapan serta dikelilingi laut yang indah. 

    Namun demikian, potensi yang ada kurang bisa dipromosikan dengan baik, lantaran jaringan internet terganggu karena kondisi wifi baik di sekolah-sekolah dan tempat umum di Kampung Teluk Alulu, Teluk Harapan ini masih tidak bisa digunakan. Karena sentranya ada di Kecamatan Maratua.

    "Selain itu, pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Kami sudah ada lahannya dan tidak ada masalah tinggal pembangunannya saja," tuturnya.

    Ia juga menyebut sektor lainnya yang tidak kalah penting ialah pemenuhan kebutuhan di sektor pendidikan. Pasalnya, sektor pendidikan di Maratua dan sekitarnya masih terbilang minim.

    "Kami juga minta, pendidikan di Maratua ditingkatkan. Terutama penambahan ruang belajar," tungkasnya.

    Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, pada tahun anggaran 2025, Pemda telah merencanakan kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Maratua. Mulai dari, Jalur utara Maratua ke kampung Teluk Alulu, pembangunan kawasan wisata Maratua, pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU), pembangunan Dermaga Apung, dan Pelabuhan Maratua.

    Dan untuk sarana air bersih akan ada pembangunan Spam Maratua di Kampung Payung-Payung, rehab rumah dinas, pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) hingga pembangunan TPS.

    "Tahun ini juga ada sekitar 60 tiang listrik yang akan di pasang di Maratua, termasuk infrastruktur lainnya," kata Bupati Berau, Sri Juniarsih.

    Selain itu, ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja.

    "Diperlukan kontribusi masyarakat sekitar agar paham pentingnya pengelolaan sampah yang baik," ujarnya.

    Sebagai tempat destinasi wisata unggulan, Sri pun mendorong Tim PKK Kampung setempat untuk membina warga sekitar terkait pemilahan sampah berdasarkan jenis agar bisa diolah sesuai manfaatnya.

    "Saya tidak mau persoalan sampah masih menjadi topik pembahasan di Musrenbang tahun depan," pungkasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Kerap Dibanggakan jadi Tujuan Wisata Andalan, Warga Kecamatan Maratua Keluhkan Sulitnya Jaringan Internet

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    23 Februari 2025 08:58 WIB

    Musrenbang Kecamatan Maratua. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Warga Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, keluhan sulitnya akses internet. Padahal, selama ini, kawasan tersebut merupakan salah satu wilayah yang kerap diandalkan sebagai lokasi wisata. Camat Maratua, Ariyanto mengatakan, sebagai surga destinasi wisata Berau, Maratua kerap kali mengalami kesulitan jaringan internet.

    "Jaringan internet masih kurang maksimal bahkan terkadang signal sampai hilang. Bahkan, wifi yang ada di kecamatan Maratua ini juga mati total setelah disambar petir dua minggu yang lalu," kata Camat Maratua, Ariyanto, ditemui pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, Sabtu, (22/2/2025) kemarin. 

    Dalam kesempatan itu, Kecamatan Maratua hanya mangajukan 36 usulan ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Republik Indonesia (RI).

    Pemerintah Daerah (Pemda) terus mendorong Kecamatan Maratua agar dapat berkembang melalui peningkatan infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat.

    Kecamatan Maratua juga memiliki empat kampung yakni Kampung Bohe Silian, Payung-Payung, Teluk Alulu dan Teluk Harapan serta dikelilingi laut yang indah. 

    Namun demikian, potensi yang ada kurang bisa dipromosikan dengan baik, lantaran jaringan internet terganggu karena kondisi wifi baik di sekolah-sekolah dan tempat umum di Kampung Teluk Alulu, Teluk Harapan ini masih tidak bisa digunakan. Karena sentranya ada di Kecamatan Maratua.

    "Selain itu, pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Kami sudah ada lahannya dan tidak ada masalah tinggal pembangunannya saja," tuturnya.

    Ia juga menyebut sektor lainnya yang tidak kalah penting ialah pemenuhan kebutuhan di sektor pendidikan. Pasalnya, sektor pendidikan di Maratua dan sekitarnya masih terbilang minim.

    "Kami juga minta, pendidikan di Maratua ditingkatkan. Terutama penambahan ruang belajar," tungkasnya.

    Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, pada tahun anggaran 2025, Pemda telah merencanakan kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Maratua. Mulai dari, Jalur utara Maratua ke kampung Teluk Alulu, pembangunan kawasan wisata Maratua, pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU), pembangunan Dermaga Apung, dan Pelabuhan Maratua.

    Dan untuk sarana air bersih akan ada pembangunan Spam Maratua di Kampung Payung-Payung, rehab rumah dinas, pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) hingga pembangunan TPS.

    "Tahun ini juga ada sekitar 60 tiang listrik yang akan di pasang di Maratua, termasuk infrastruktur lainnya," kata Bupati Berau, Sri Juniarsih.

    Selain itu, ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja.

    "Diperlukan kontribusi masyarakat sekitar agar paham pentingnya pengelolaan sampah yang baik," ujarnya.

    Sebagai tempat destinasi wisata unggulan, Sri pun mendorong Tim PKK Kampung setempat untuk membina warga sekitar terkait pemilahan sampah berdasarkan jenis agar bisa diolah sesuai manfaatnya.

    "Saya tidak mau persoalan sampah masih menjadi topik pembahasan di Musrenbang tahun depan," pungkasnya.

    (Sf/Rs)