Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Tana Paser - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah Pusat mulai berjalan di Kabupaten Paser. Meski begitu, pelaksanaannya tetap perlu dievaluasi dan dipantau secara berkala.
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) 2 Tanah Grogot, Yuli Warto menyebut program MBG yang telah berjalan merupakan program pemerintah yang baru berjalan. Maka dari itu pihaknya tetap akan memantau dan melakukan evaluasi terhadap teknis pelaksanaan ketika diperlukan.
"Kami akan selalu melakukan evaluasi, khususnya dalam pembagian waktu sehingga tidak mengganggu waktu salat atau pun kegiatan lainnya," kata Yuli, Rabu (20/8/2025).
Ia menambahkan, pihaknya telah membentuk tim dari sekolah untuk memantau jalannya program. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan penyedia MBG apabila diperlukan evaluasi terkait temuan di lapangan.
"Kami sudah membentuk tim untuk memantau kekurangan kami dan akan kami koordinaskan kepada pihak penyedia MBG," tambahnya.
Ia menilai, dari pelaksanaan program tersebut sampai kini hal yang perlu ditingkatkan, yaitu pendistribusian MBG kepada para pelajar.
"Karena sekolah luas dan murid banyak, maka dari itu perlu waktu untuk mendistribusikan makanan tersebut," ucapnya.
Ia berharap pembagian makanan yang akan didistribusikan kepada para pelajar dapat dilaksanakan pada waktu istirahat, sehingga tidak mengganggu jam belajar mengajar.
Selain itu, ia berharap waktu pengembalian tempat makanan juga diharapkan dapat lebih diperpanjang.
Untuk diketahui siswa yang ada di SMPN 2 Tanah Grogot berjumlah 590 siswa yang dibagi sekitar 30 siswa per kelas.
"Karena anak-anak makan perlu waktu ditambah lagi butuh waktu salat pada jam tersebut," tutupnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Tana Paser - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah Pusat mulai berjalan di Kabupaten Paser. Meski begitu, pelaksanaannya tetap perlu dievaluasi dan dipantau secara berkala.
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) 2 Tanah Grogot, Yuli Warto menyebut program MBG yang telah berjalan merupakan program pemerintah yang baru berjalan. Maka dari itu pihaknya tetap akan memantau dan melakukan evaluasi terhadap teknis pelaksanaan ketika diperlukan.
"Kami akan selalu melakukan evaluasi, khususnya dalam pembagian waktu sehingga tidak mengganggu waktu salat atau pun kegiatan lainnya," kata Yuli, Rabu (20/8/2025).
Ia menambahkan, pihaknya telah membentuk tim dari sekolah untuk memantau jalannya program. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan penyedia MBG apabila diperlukan evaluasi terkait temuan di lapangan.
"Kami sudah membentuk tim untuk memantau kekurangan kami dan akan kami koordinaskan kepada pihak penyedia MBG," tambahnya.
Ia menilai, dari pelaksanaan program tersebut sampai kini hal yang perlu ditingkatkan, yaitu pendistribusian MBG kepada para pelajar.
"Karena sekolah luas dan murid banyak, maka dari itu perlu waktu untuk mendistribusikan makanan tersebut," ucapnya.
Ia berharap pembagian makanan yang akan didistribusikan kepada para pelajar dapat dilaksanakan pada waktu istirahat, sehingga tidak mengganggu jam belajar mengajar.
Selain itu, ia berharap waktu pengembalian tempat makanan juga diharapkan dapat lebih diperpanjang.
Untuk diketahui siswa yang ada di SMPN 2 Tanah Grogot berjumlah 590 siswa yang dibagi sekitar 30 siswa per kelas.
"Karena anak-anak makan perlu waktu ditambah lagi butuh waktu salat pada jam tersebut," tutupnya.
(Sf/Lo)