Samarinda - Borneo FC terus berupaya memperkuat lini depannya yang kurang tajam. Salah satu nama yang santer dikabarkan akan kembali berseragam Pesut Etam adalah Matheus Pato. Striker asal Brasil itu diyakini akan mengakhiri kontraknya dengan klub Liga Tiongkok, SD Taishan, pada akhir tahun ini.

Striker lincah ini telah memiliki segudang prestasi di Liga Indonesia pada musim 2022-2023, yakni mengoleksi penghargaan top skor, gol terbaik dan pencetak gol terbanyak di Piala Presiden. Bahkan, ia mengoleksi 34 gol dari 44 pertandingan yang ia jalani dengan Borneo FC. 

Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, mengakui pihaknya tengah memantau perkembangan situasi transfer Matheus Pato. "Ya, di bursa transfer kami selalu melihat sekitar, kami melihat apa yang mungkin bisa terjadi dan kami telah melakukan proses saat ini," ujar Huistra dalam konferensi pers.

Huistra menyadari bahwa lini depan Borneo FC saat ini membutuhkan tambahan daya gedor. "Jelas, saat ini kami memiliki problem untuk membuat gol dan itu bukanlah rahasia karena semua orang bisa melihatnya. Banyak sekali peluang, tapi belum terlalu desisif," ungkapnya.

Kehadiran Matheus Pato tentu akan menjadi suntikan semangat bagi Borneo FC. Pada musim sebelumnya, pemain berusia 29 tahun itu berhasil menjadi top skor Liga 1 dengan torehan 25 gol. Ketajamannya di depan gawang sangat dibutuhkan oleh Pesut Etam untuk meraih target yang lebih tinggi pada musim ini.

"Jika kami mendapatkan peluang, maka kami menciptakan seseorang di depan dan kami selalu mencobanya. Tetapi, selalu ada faktor keterbatasan. Tapi, mungkin kami bisa mencoba sesuatu di sana dan di sini," tambah Huistra.

Meski demikian, Huistra juga mengakui bahwa perekrutan Matheus Pato tidak akan mudah. Pasalnya, banyak klub lain yang juga tertarik untuk mendapatkan tanda tangan pemain asal Brasil tersebut. "Tentu saja jika memungkinkan, saya menyukainya. Kami telah mencobanya, tetapi klub lain juga berusaha untuk meraihnya. Jadi, kita akan lihat nanti dalam 2-3 minggu ke depan," pungkasnya.

(Sf/Rs)