Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Berau Meningkat, Perumda Batiwakkal Susun Program untuk Maksimalkan Pelayanan

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    02 Januari 2025 01:18 WIB

    Sosialisasi dan Konsultasi Pengembangan Pelayanan Perumdam Berau, di Kantor Perumdam Batiwakkal, Jalan Raja Alam I KM 5. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Awal tahun ini,  Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal  menggelar sosialisasi dan konsultasi pengembangan pelayanan dan rencana penyesuaian tarif  di Kantor Perumdam Batiwakkal, Jalan Raja Alam I KM 5, Senin (02/01/25).

    Direktur Perumdam Batiwakkal Berau, Saipul Rahman mengatakan, kegiatan ini juga sekaligus untuk menyampaikan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun  ini. "Ini juga menindaklanjuti hasil rapat tiga bulan lalu yang menghimpun aspirasi masyarakat Berau melalui Forum RT. Hasil dari aspirasi mereka itu kita jadikan masukan dalam program yang akan kita jalankan ke depannya," ujarnya.

    Ia juga menyampaikan salah satu kendala yang dihadapi pihaknya yaitu kapasitas produksi tidak mampu mengimbangi  pertambahan jumlah penduduk yang menyebabkan penggunaan air cukup besar.

    "Karena banyaknya pelanggan yang harus kita layani yang kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) dua 200 liter per detik itu sering kami paksa kapasitasnya menjadi 270 liter per detik, kadang-kadang di gas lagi sampai 300 liter per detik. Akibatnya ketika kita butuh air itu, airnya tidak sejernih seharusnya," ungkapnya.

    Ia pun menjelaskan, karena saat dinaikan kapasitasnya tentu membuat kualitasnya berkurang. "Nah inilah kondisi kita sekarang. Sebenarnya ini kita masih bisa mainkan sampai 350 liter per detik cuma filternya tidak mampu. Makanya tahun 2025 ini Januari kita akan ada penambahan filter lagi disini," katanya.

    Sementara itu, ia mengatakan untuk menyalakan mesin selama 24 jam itu tidak mampu namum karena kebutuhannya masyarakat yang cukup tinggi mengharuskan perusahaan tersebut menambah kapasitas tersebut sehingga terkadang kualitasnya berkurang.

    "Untuk menjalankan 24 jam aja itu kita ngos-ngosan, karna kebutuhan kita yang luar biasa. Harapan kita dari IPA satu 400 liter per detik itu bisa kita optimalkan 550 liter per detik," ungkapnya.

    Ia pun mengimbau pelanggan agar segera melaporkan apabila terjadi masalah pasokan air tanpa harus menunggu waktu lama. "Kami persilakan pelanggan, ketika ada permasalahan air, untuk langsung menghubungi menyampaikan kepada seluruh karyawan PDAM. Jangan menunggu besok atau hingga dua atau tiga hari. Kami siap menerima laporan kapan saja," tuturnya.

    Selain itu, ia menyampaikan bahwa saat ini melalui mobil pelayanan yang ada pihaknya sangat terbantu dalam melayani masyarakat. "Dengan adanya mobil pelayanan ini Insyaallah memudahkan masyarakat dalam pembayaran, pemasangan baru tapi mohon maaf kami tidak menerima cash jadi langsung Qris. Pelayanan masih sama seperti di kantor cuma bedanya di sni terima cash kalau di sana harus menggunakan Qris," pungkasnya.
    (Sf/Mr)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Berau Meningkat, Perumda Batiwakkal Susun Program untuk Maksimalkan Pelayanan

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    02 Januari 2025 01:18 WIB

    Sosialisasi dan Konsultasi Pengembangan Pelayanan Perumdam Berau, di Kantor Perumdam Batiwakkal, Jalan Raja Alam I KM 5. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Awal tahun ini,  Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal  menggelar sosialisasi dan konsultasi pengembangan pelayanan dan rencana penyesuaian tarif  di Kantor Perumdam Batiwakkal, Jalan Raja Alam I KM 5, Senin (02/01/25).

    Direktur Perumdam Batiwakkal Berau, Saipul Rahman mengatakan, kegiatan ini juga sekaligus untuk menyampaikan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun  ini. "Ini juga menindaklanjuti hasil rapat tiga bulan lalu yang menghimpun aspirasi masyarakat Berau melalui Forum RT. Hasil dari aspirasi mereka itu kita jadikan masukan dalam program yang akan kita jalankan ke depannya," ujarnya.

    Ia juga menyampaikan salah satu kendala yang dihadapi pihaknya yaitu kapasitas produksi tidak mampu mengimbangi  pertambahan jumlah penduduk yang menyebabkan penggunaan air cukup besar.

    "Karena banyaknya pelanggan yang harus kita layani yang kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) dua 200 liter per detik itu sering kami paksa kapasitasnya menjadi 270 liter per detik, kadang-kadang di gas lagi sampai 300 liter per detik. Akibatnya ketika kita butuh air itu, airnya tidak sejernih seharusnya," ungkapnya.

    Ia pun menjelaskan, karena saat dinaikan kapasitasnya tentu membuat kualitasnya berkurang. "Nah inilah kondisi kita sekarang. Sebenarnya ini kita masih bisa mainkan sampai 350 liter per detik cuma filternya tidak mampu. Makanya tahun 2025 ini Januari kita akan ada penambahan filter lagi disini," katanya.

    Sementara itu, ia mengatakan untuk menyalakan mesin selama 24 jam itu tidak mampu namum karena kebutuhannya masyarakat yang cukup tinggi mengharuskan perusahaan tersebut menambah kapasitas tersebut sehingga terkadang kualitasnya berkurang.

    "Untuk menjalankan 24 jam aja itu kita ngos-ngosan, karna kebutuhan kita yang luar biasa. Harapan kita dari IPA satu 400 liter per detik itu bisa kita optimalkan 550 liter per detik," ungkapnya.

    Ia pun mengimbau pelanggan agar segera melaporkan apabila terjadi masalah pasokan air tanpa harus menunggu waktu lama. "Kami persilakan pelanggan, ketika ada permasalahan air, untuk langsung menghubungi menyampaikan kepada seluruh karyawan PDAM. Jangan menunggu besok atau hingga dua atau tiga hari. Kami siap menerima laporan kapan saja," tuturnya.

    Selain itu, ia menyampaikan bahwa saat ini melalui mobil pelayanan yang ada pihaknya sangat terbantu dalam melayani masyarakat. "Dengan adanya mobil pelayanan ini Insyaallah memudahkan masyarakat dalam pembayaran, pemasangan baru tapi mohon maaf kami tidak menerima cash jadi langsung Qris. Pelayanan masih sama seperti di kantor cuma bedanya di sni terima cash kalau di sana harus menggunakan Qris," pungkasnya.
    (Sf/Mr)