Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menaruh perhatian terhadap kebakaran hebat yang menghanguskan 3 kios di Pasar Segiri, Minggu (10/8/2025) malam tadi. Ia menekankan perlunya perencanaan matang mitigasi kebakaran di kawasan pasar tersebut.
"Namanya bencana sulit untuk dihindari, tapi pemerintah terus berupaya mengurangi risiko tersebut. Terpenting mitigasi tidak hanya dari pemerintah namun perlu peran dari pedagang juga," ujar Andi Harun, Senin (11/8/2025).
Kejadian yang melanda sekitar pukul 22.30 WITA tersebut, tidak hanya menghanguskan tiga kios, namun dua diantara kios yang berdekatan dengan lokasi kebakaran turut terkena imbasnya.
Lanjut dia, berdasarkan laporan sementara yang ia terima
dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat), penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di kios lama yang diakibatkan menggunakan kabel tidak berstandar Setandar Nasional Indonesia (SNI).
Karena itu, ia menegaskan agar para pedagang lebih memperhatikan penggunaan alat jaringan listrik yang berstandar guna menghindari risiko kebakaran.
"Jaringan kabel wajib menggunakan berstandar SNI, apalagi yang digunakan itu sudah lama. Ini yang harus diperhatikan," tegasnya.
"Pengetahuan soal jaringan listrik di pasar mungkin belum sepenuhnya disosialisasikan, ini menjadi tanggungjawab pemerintah dan kami akan segera mengevaluasi kedepannya," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menaruh perhatian terhadap kebakaran hebat yang menghanguskan 3 kios di Pasar Segiri, Minggu (10/8/2025) malam tadi. Ia menekankan perlunya perencanaan matang mitigasi kebakaran di kawasan pasar tersebut.
"Namanya bencana sulit untuk dihindari, tapi pemerintah terus berupaya mengurangi risiko tersebut. Terpenting mitigasi tidak hanya dari pemerintah namun perlu peran dari pedagang juga," ujar Andi Harun, Senin (11/8/2025).
Kejadian yang melanda sekitar pukul 22.30 WITA tersebut, tidak hanya menghanguskan tiga kios, namun dua diantara kios yang berdekatan dengan lokasi kebakaran turut terkena imbasnya.
Lanjut dia, berdasarkan laporan sementara yang ia terima
dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat), penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di kios lama yang diakibatkan menggunakan kabel tidak berstandar Setandar Nasional Indonesia (SNI).
Karena itu, ia menegaskan agar para pedagang lebih memperhatikan penggunaan alat jaringan listrik yang berstandar guna menghindari risiko kebakaran.
"Jaringan kabel wajib menggunakan berstandar SNI, apalagi yang digunakan itu sudah lama. Ini yang harus diperhatikan," tegasnya.
"Pengetahuan soal jaringan listrik di pasar mungkin belum sepenuhnya disosialisasikan, ini menjadi tanggungjawab pemerintah dan kami akan segera mengevaluasi kedepannya," pungkasnya.
(Sf/Rs)