Kebakaran di kawasan Rinding Berau Lahap Warung dan Gudang Penyimpanan, BPBD Turunkan 9 Mobil Pemadam

    seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    04 Juni 2025 12:09 WIB

    Kebakaran di kawasan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Selasa malam (3/6/2025). (Foto: Istimewa)

    Tanjung Redeb - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau menurunkan sembilan unit mobil tangki pemadam untuk untuk menangani kebakaran di kawasan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Selasa malam (3/6/2025).

    Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Berau, Novian Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 19.19 WITA. Sehingga, tim pun langsung bergerak menuju lokasi dengan mengerahkan armada dari posko Teluk Bayur, Gunung Tabur, dan Tanjung Redeb.

    "Kami menurunkan sembilan unit mobil pemadam, dibantu instansi Brimob, TNI/Polri, serta masyarakat sekitar," ujar Novian.

    Oleh karena itu, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih satu jam, dilanjutkan proses pendinginan yang berlangsung selama satu jam. Srlain itu, ia menyebut untuk kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

    "Satu bangunan besar dengan struktur atap terpisah menjadi korban utama dalam insiden ini," katanya.

    Dirinya menyampaikan informasi sementara, rumah tersebut juga digunakan sebagai warung sembako dan gudang penyimpanan. Dan salah satu hal yang menjadi fokus utama petugas adalah keberadaan belasan tabung LPG di dalam rumah yang terbakar. Sehingga membuat para petugas buru-buru untuk mengamankan guna mencegah terjadinya ledakandan api yang lebih besar.

    "Tadi kami menemukan banyak tabung gas yang bocor dan mengeluarkan bau menyengat. Beruntung semuanya berhasil kami evakuasi dan gasnya kami keluarkan sampai habis," tuturnya.

    Sementara itu, Novian mengatakan untuk penyebab pasti kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Sehingga, dirinya pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan bijak dalam menggunakan api untuk menghindari potensi kebakaran.

    "Setidaknya setiap rumah memiliki alat pemadam api ringan. Kami juga terus mengupayakan adanya hidran kota sebagai langkah mitigasi bencana kebakaran," tutupnya. 

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Kebakaran di kawasan Rinding Berau Lahap Warung dan Gudang Penyimpanan, BPBD Turunkan 9 Mobil Pemadam

    seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    04 Juni 2025 12:09 WIB

    Kebakaran di kawasan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Selasa malam (3/6/2025). (Foto: Istimewa)

    Tanjung Redeb - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau menurunkan sembilan unit mobil tangki pemadam untuk untuk menangani kebakaran di kawasan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Selasa malam (3/6/2025).

    Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Berau, Novian Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 19.19 WITA. Sehingga, tim pun langsung bergerak menuju lokasi dengan mengerahkan armada dari posko Teluk Bayur, Gunung Tabur, dan Tanjung Redeb.

    "Kami menurunkan sembilan unit mobil pemadam, dibantu instansi Brimob, TNI/Polri, serta masyarakat sekitar," ujar Novian.

    Oleh karena itu, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih satu jam, dilanjutkan proses pendinginan yang berlangsung selama satu jam. Srlain itu, ia menyebut untuk kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

    "Satu bangunan besar dengan struktur atap terpisah menjadi korban utama dalam insiden ini," katanya.

    Dirinya menyampaikan informasi sementara, rumah tersebut juga digunakan sebagai warung sembako dan gudang penyimpanan. Dan salah satu hal yang menjadi fokus utama petugas adalah keberadaan belasan tabung LPG di dalam rumah yang terbakar. Sehingga membuat para petugas buru-buru untuk mengamankan guna mencegah terjadinya ledakandan api yang lebih besar.

    "Tadi kami menemukan banyak tabung gas yang bocor dan mengeluarkan bau menyengat. Beruntung semuanya berhasil kami evakuasi dan gasnya kami keluarkan sampai habis," tuturnya.

    Sementara itu, Novian mengatakan untuk penyebab pasti kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Sehingga, dirinya pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan bijak dalam menggunakan api untuk menghindari potensi kebakaran.

    "Setidaknya setiap rumah memiliki alat pemadam api ringan. Kami juga terus mengupayakan adanya hidran kota sebagai langkah mitigasi bencana kebakaran," tutupnya. 

    (Sf/Rs)