Kaos Khas Kaltim dan Tas Manik-Manik jadi Produk Paling Diminati Pengunjung Citra Niaga Samarinda

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    08 April 2025 05:55 WIB

    Produk kerajinan yang dijual di Citra Niaga. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Kaos bermotif khas Kalimantan Timur (Kaltim) dan tas manik-manik menjadi oleh-oleh paling diburu wisatawan yang berkunjung ke kawasan Citra Niaga, Samarinda. 

    Salah satu karyawan Toko Souvenir san Antik Pesona yang ada di kawasan Citra Niaga Samarinda, Ani, menyebut kedua produk ini mendominasi permintaan pengunjung yang ingin membawa pulang cendera mata khas daerah sebelum kembali ke kampung halaman.

    "Barang yang paling banyak dicari biasanya kaos khas Kaltim dan tas manik-manik untuk oleh-oleh,” ujar Ani, Senin (7/4/2025).

    Toko yang berada di deretan ruko Citra Niaga ini menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan untuk berburu kerajinan tangan lokal. 

    Meski kawasan tersebut tengah dalam proses revitalisasi dan jumlah pengunjung belum seramai sebelumnya, antusiasme terhadap produk kerajinan tak lantas surut.

    Ani menyebutkan, toko tempatnya bekerja menyediakan berbagai jenis souvenir dan kerajinan khas, mulai dari tas rajut, sarung Samarinda, kain tenun, mandau, patung kayu ulin, hingga ramuan herbal. 

    Produk berbahan manik-manik menjadi salah satu andalan karena kekayaan motif dan warna yang mencerminkan budaya lokal.

    "Hampir semua produk kami berasal dari pengrajin lokal Samarinda," ungkapnya. 

    Harganya pun bervariasi, untuk baju ada di kisaran harga Rp50 hingga Rp100 ribu. 
    Begitu juga dengan tas dan souvenir seperti gelang yang memiliki harga dari Rp35 hingga Rp350 ribu, disesuaikan dengan bahan, ukuran serta tingkat kerumitan pembuatan produknya. 

    Momentum libur lebaran kemarin menurut Ani, menjadi waktu yang cukup ramai meski belum sebanding dengan masa sebelum revitalisasi kawasan. 

    Ia mengenang saat Citra Niaga masih dipadati pengunjung, khususnya anak muda yang biasa nongkrong di kedai kopi.

    “Dulu sebelum direvitalisasi, pengunjungnya ramai. Banyak anak-anak muda yang mampir beli souvenir setelah nongkrong di kedai kopi,” katanya.

    Kini, para pelaku usaha di kawasan itu tetap berupaya menjaga eksistensi produk lokal agar tetap diminati, terutama saat momen liburan panjang seperti Idulfitri. Harapan besar pun disematkan pada selesainya proyek revitalisasi agar geliat ekonomi di Citra Niaga kembali bergairah.

    "Dulu bisa parkir sampai depan toko, sekarang engga, mungkin itu juga jadi salah satu faktornya," pungkas Ani.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Kaos Khas Kaltim dan Tas Manik-Manik jadi Produk Paling Diminati Pengunjung Citra Niaga Samarinda

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    08 April 2025 05:55 WIB

    Produk kerajinan yang dijual di Citra Niaga. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Kaos bermotif khas Kalimantan Timur (Kaltim) dan tas manik-manik menjadi oleh-oleh paling diburu wisatawan yang berkunjung ke kawasan Citra Niaga, Samarinda. 

    Salah satu karyawan Toko Souvenir san Antik Pesona yang ada di kawasan Citra Niaga Samarinda, Ani, menyebut kedua produk ini mendominasi permintaan pengunjung yang ingin membawa pulang cendera mata khas daerah sebelum kembali ke kampung halaman.

    "Barang yang paling banyak dicari biasanya kaos khas Kaltim dan tas manik-manik untuk oleh-oleh,” ujar Ani, Senin (7/4/2025).

    Toko yang berada di deretan ruko Citra Niaga ini menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan untuk berburu kerajinan tangan lokal. 

    Meski kawasan tersebut tengah dalam proses revitalisasi dan jumlah pengunjung belum seramai sebelumnya, antusiasme terhadap produk kerajinan tak lantas surut.

    Ani menyebutkan, toko tempatnya bekerja menyediakan berbagai jenis souvenir dan kerajinan khas, mulai dari tas rajut, sarung Samarinda, kain tenun, mandau, patung kayu ulin, hingga ramuan herbal. 

    Produk berbahan manik-manik menjadi salah satu andalan karena kekayaan motif dan warna yang mencerminkan budaya lokal.

    "Hampir semua produk kami berasal dari pengrajin lokal Samarinda," ungkapnya. 

    Harganya pun bervariasi, untuk baju ada di kisaran harga Rp50 hingga Rp100 ribu. 
    Begitu juga dengan tas dan souvenir seperti gelang yang memiliki harga dari Rp35 hingga Rp350 ribu, disesuaikan dengan bahan, ukuran serta tingkat kerumitan pembuatan produknya. 

    Momentum libur lebaran kemarin menurut Ani, menjadi waktu yang cukup ramai meski belum sebanding dengan masa sebelum revitalisasi kawasan. 

    Ia mengenang saat Citra Niaga masih dipadati pengunjung, khususnya anak muda yang biasa nongkrong di kedai kopi.

    “Dulu sebelum direvitalisasi, pengunjungnya ramai. Banyak anak-anak muda yang mampir beli souvenir setelah nongkrong di kedai kopi,” katanya.

    Kini, para pelaku usaha di kawasan itu tetap berupaya menjaga eksistensi produk lokal agar tetap diminati, terutama saat momen liburan panjang seperti Idulfitri. Harapan besar pun disematkan pada selesainya proyek revitalisasi agar geliat ekonomi di Citra Niaga kembali bergairah.

    "Dulu bisa parkir sampai depan toko, sekarang engga, mungkin itu juga jadi salah satu faktornya," pungkas Ani.

    (Sf/Rs)