Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Kandang ayam pedaging dan ayam petelur Disbunak Kabupaten Paser. (Foto: Padliannor/Seputarfakta.com)
Tana Paser - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser terus mendukung program kemandirian pangan. Salah satu dukungan program tersebut terlihat dari pembangunan kandang ayam pedaging dan ayam petelur yang dilaksanakan sejak tahun 2024 lalu.
Kepala Disbunak Paser, Djoko Bawono menjelaskan, kandang ayam ini dibangun di empat titik antara lain, Desa Selerong, Desa Muara Komam, Desa Klempang Sari dan Desa Padang Jaya yang berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kuaro dan Tanah Grogot.
Dari desa-desa tersebut, sudah ada tiga desa yang telah selesai dan kini masih proses untuk mitra yang mau masuk. "Di Desa Klempang Sari, PT MSC sudah mau masuk. Sementara untuk di Desa Padang Jaya masih memerlukan perbaikan listrik karena butuh daya besar dan sampai kini masih dikoordinasikan dengan PLN," katanya, Selasa (18/3/2025).
Sementara di Desa Pulau Rantau mengalami kegagalan dikarenakan ternyata aparat desa tidak dapat menyediakan dana kas desa yang merupakan persyaratan yang harus terpenuhi.
Namun demikian, pembangunan di Desa Pulau Rantau pada 2024 yang sebelumnya batal akan dilanjutkan pada 2025 ini. "Kita sudah menebar DOC sebanyak 5 ribu, tapi mortalitasnya yang sedikit agak tinggi karna masih nyari pola dan sudah terjual sekitar 3.700-an ekor. Untuk ayam petelur laporan terbaru sudah menghasilkan 8.400 butir per harinya" tambahnya
Jasil dari ayam petelur tersebut kini sudah mulai dijual kepada masyarakat dengan harga Rp27 ribu sampai Rp28 ribu per Kilogram (Kg), harga ini lebih murah dari harga jual di pasaran.
"Dengan harga yang lebih murah warga daerah desa petangis sudah ada yang order karna mungkin harganya lebih murah dari harga pasar. Dan kita hanya ingin menjual berdasarkan rak karna jika dijual dengan satuan kilo agak rawan untuk dipecah agar dapat dijual kembali" ujarnya mengakhiri
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Kandang ayam pedaging dan ayam petelur Disbunak Kabupaten Paser. (Foto: Padliannor/Seputarfakta.com)
Tana Paser - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser terus mendukung program kemandirian pangan. Salah satu dukungan program tersebut terlihat dari pembangunan kandang ayam pedaging dan ayam petelur yang dilaksanakan sejak tahun 2024 lalu.
Kepala Disbunak Paser, Djoko Bawono menjelaskan, kandang ayam ini dibangun di empat titik antara lain, Desa Selerong, Desa Muara Komam, Desa Klempang Sari dan Desa Padang Jaya yang berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kuaro dan Tanah Grogot.
Dari desa-desa tersebut, sudah ada tiga desa yang telah selesai dan kini masih proses untuk mitra yang mau masuk. "Di Desa Klempang Sari, PT MSC sudah mau masuk. Sementara untuk di Desa Padang Jaya masih memerlukan perbaikan listrik karena butuh daya besar dan sampai kini masih dikoordinasikan dengan PLN," katanya, Selasa (18/3/2025).
Sementara di Desa Pulau Rantau mengalami kegagalan dikarenakan ternyata aparat desa tidak dapat menyediakan dana kas desa yang merupakan persyaratan yang harus terpenuhi.
Namun demikian, pembangunan di Desa Pulau Rantau pada 2024 yang sebelumnya batal akan dilanjutkan pada 2025 ini. "Kita sudah menebar DOC sebanyak 5 ribu, tapi mortalitasnya yang sedikit agak tinggi karna masih nyari pola dan sudah terjual sekitar 3.700-an ekor. Untuk ayam petelur laporan terbaru sudah menghasilkan 8.400 butir per harinya" tambahnya
Jasil dari ayam petelur tersebut kini sudah mulai dijual kepada masyarakat dengan harga Rp27 ribu sampai Rp28 ribu per Kilogram (Kg), harga ini lebih murah dari harga jual di pasaran.
"Dengan harga yang lebih murah warga daerah desa petangis sudah ada yang order karna mungkin harganya lebih murah dari harga pasar. Dan kita hanya ingin menjual berdasarkan rak karna jika dijual dengan satuan kilo agak rawan untuk dipecah agar dapat dijual kembali" ujarnya mengakhiri
(Sf/By)