Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim
Tampak banjir di Jalan Suryanata usai diguyur hujan (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) mulai memasuki musim penghujan, khususnya di Kota Samarinda diperkirakan akan diguyur hujan hingga sepekan ke depan.
Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Goefisika (BMKG) Wiwi Indasari Aziz, menyebut, curah hujan di Kota Samarinda bakal mengalami peningkatan dalam satu minggu hingga 10 hari.
"Baik, kalau untuk sekarang ini masih kita pantau ya perkembangan musimnya. Cuman ini sudah terindikasi masuk ke musim peralihan," ujar Wiwi, Kamis (4/9/2025).
Untuk tingkat intensitas hujan bervariasi, mulai dari ringan, sedang hingga menengah." Namun, jika dilihat dari potensinya itu biasanya hujannya terjadi kalau tidak di pagi hari di sore hari. Dan akan disertai petir dan angin kencang," ungkapnya.
Wiwi menjelaskan, musim peralihan ini, di mana biasanya di wilayah ekuator itu ada pertemuan angin atau convergensi. Hal ini lah yang biasanya membuat curah hujan atau pembentukan awan semakin banyak dan otimatis curah hujan semakin tinggi.
Karena, adanya pertemuan yang membuat awan tebal. Sehingga berpotensi menimbulkan pembentukan awan Cumulonimbus (Cb) dan bisa menimbulkan petir.
"Kalau untuk 10 hari ke depan kan masih terlalu jauh ya, jadi kita hanya tahu kemungkinan curah hujan itu berada di kategori menengah. Atau kalau bisa kita bilang dari total keseluruhan hujannya itu, berkisar antara 50 sampai dengan 150 mili meter," paparnya.
Karena itu, pihak BMKG mengeluarkan peringatan dini perubahan iklim di Kota Samarinda dengan curah hujan yang cukup tinggi.
Prakira curah hujan, lanjut dia, bisa dilihat di sosial media, Instagram, Facebook dan Website resmi BMKG Kota Samarinda.
"Kalau di sosial media itu prakiraan curah hujannya dua hari ke depan, jadi untuk hari ini dan besok yang di update setiap hari. Kami juga berharap itu juga bisa bermanfaat menunjang aktivitas masyarakat," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim
Tampak banjir di Jalan Suryanata usai diguyur hujan (Foto : Umar Daud/Seputarfakta.com)
Samarinda - Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) mulai memasuki musim penghujan, khususnya di Kota Samarinda diperkirakan akan diguyur hujan hingga sepekan ke depan.
Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Goefisika (BMKG) Wiwi Indasari Aziz, menyebut, curah hujan di Kota Samarinda bakal mengalami peningkatan dalam satu minggu hingga 10 hari.
"Baik, kalau untuk sekarang ini masih kita pantau ya perkembangan musimnya. Cuman ini sudah terindikasi masuk ke musim peralihan," ujar Wiwi, Kamis (4/9/2025).
Untuk tingkat intensitas hujan bervariasi, mulai dari ringan, sedang hingga menengah." Namun, jika dilihat dari potensinya itu biasanya hujannya terjadi kalau tidak di pagi hari di sore hari. Dan akan disertai petir dan angin kencang," ungkapnya.
Wiwi menjelaskan, musim peralihan ini, di mana biasanya di wilayah ekuator itu ada pertemuan angin atau convergensi. Hal ini lah yang biasanya membuat curah hujan atau pembentukan awan semakin banyak dan otimatis curah hujan semakin tinggi.
Karena, adanya pertemuan yang membuat awan tebal. Sehingga berpotensi menimbulkan pembentukan awan Cumulonimbus (Cb) dan bisa menimbulkan petir.
"Kalau untuk 10 hari ke depan kan masih terlalu jauh ya, jadi kita hanya tahu kemungkinan curah hujan itu berada di kategori menengah. Atau kalau bisa kita bilang dari total keseluruhan hujannya itu, berkisar antara 50 sampai dengan 150 mili meter," paparnya.
Karena itu, pihak BMKG mengeluarkan peringatan dini perubahan iklim di Kota Samarinda dengan curah hujan yang cukup tinggi.
Prakira curah hujan, lanjut dia, bisa dilihat di sosial media, Instagram, Facebook dan Website resmi BMKG Kota Samarinda.
"Kalau di sosial media itu prakiraan curah hujannya dua hari ke depan, jadi untuk hari ini dan besok yang di update setiap hari. Kami juga berharap itu juga bisa bermanfaat menunjang aktivitas masyarakat," pungkasnya.
(Sf/Rs)