Kades dan Warga Muara Muntai Ilir Diserang Preman, Diduga Salah Paham soal Aktivitas Pelindo

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    09 Juni 2025 12:57 WIB

    Terduga pelaku saat melakukan penyerangan kepada warga Desa Muara Muntai Ilir. (Foto: Tangkapan Layar Facebook)

    Tenggarong - Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai dan sejumlah warga menjadi korban keberingasan yang diduga dilakukan oleh para preman pada Senin (9/6/2025).

    Bentrok ini disebabkan karena kesalahpahaman, preman sekaligus pendemo bayaran itu menduga adanya keterlibatan warga dalam aktivitas PT Pelindo di wilayah perairan Muara Muntai Ilir.

    Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur mengatakan pihak desa dan warga sedang makan bersama, tiba-tiba datang segerombolan orang membawa kayu balok dan langsung menghantam orang-orang di sekitar.

    “Kaget saja lagi ada acara kumpul rumah dengan RT, kami linmas dan warga lainnya didatangi preman dengan bawa kayu balok terus menghantam kami," kata Arifadin Nur, Senin (9/6/2025).

    Ia menyebut ada delapan orang melakukan protes atas penolakan kegiatan yang dilakukan oleh Pelindo di kawasan tersebut, mereka mencari keberadaan pihak yang diduga bekerja sama dengan Pelindo. 

    “Mereka menyangka kalau kita di sini ada keterlibatan, padahal kenyataannya tak ada orang Pelindo di sini,” tegasnya.

    Arifadin mengungkapkan, segerombolan orang itu menamakan dirinya dengan Forum Muara Muntai Bersatu. Penolakan terhadap adanya aktivitas Pelindo menjadi alasan penyerangan mereka.

    “Saya pastikan itu bukan warga kami, tujuan mereka forum itu menolak adanya Pelindo dan menduga kalau warga Muara Muntai Ilir dipekerjakan sebagai asisten pandu tongkang,” ungkapnya.

    Sementara Kasi Humas Polres Kukar, Iptu Maryono mengaku pihaknya telah menerima laporan atas kejadian tersebut dan akan segera ditindaklanjuti.

    "Kita sudah terima laporannya, saat ini proses. Sebagai bagian dari prosedur hukum, kami minta mereka para korban melakukan visum sebelum melanjutkan pemeriksaan lanjut," pungkasnya.

    Diketahui dalam kejadian ini rumah milik kades rusak parah dan sejumlah warga mengalami luka-luka.

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Kades dan Warga Muara Muntai Ilir Diserang Preman, Diduga Salah Paham soal Aktivitas Pelindo

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    09 Juni 2025 12:57 WIB

    Terduga pelaku saat melakukan penyerangan kepada warga Desa Muara Muntai Ilir. (Foto: Tangkapan Layar Facebook)

    Tenggarong - Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai dan sejumlah warga menjadi korban keberingasan yang diduga dilakukan oleh para preman pada Senin (9/6/2025).

    Bentrok ini disebabkan karena kesalahpahaman, preman sekaligus pendemo bayaran itu menduga adanya keterlibatan warga dalam aktivitas PT Pelindo di wilayah perairan Muara Muntai Ilir.

    Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur mengatakan pihak desa dan warga sedang makan bersama, tiba-tiba datang segerombolan orang membawa kayu balok dan langsung menghantam orang-orang di sekitar.

    “Kaget saja lagi ada acara kumpul rumah dengan RT, kami linmas dan warga lainnya didatangi preman dengan bawa kayu balok terus menghantam kami," kata Arifadin Nur, Senin (9/6/2025).

    Ia menyebut ada delapan orang melakukan protes atas penolakan kegiatan yang dilakukan oleh Pelindo di kawasan tersebut, mereka mencari keberadaan pihak yang diduga bekerja sama dengan Pelindo. 

    “Mereka menyangka kalau kita di sini ada keterlibatan, padahal kenyataannya tak ada orang Pelindo di sini,” tegasnya.

    Arifadin mengungkapkan, segerombolan orang itu menamakan dirinya dengan Forum Muara Muntai Bersatu. Penolakan terhadap adanya aktivitas Pelindo menjadi alasan penyerangan mereka.

    “Saya pastikan itu bukan warga kami, tujuan mereka forum itu menolak adanya Pelindo dan menduga kalau warga Muara Muntai Ilir dipekerjakan sebagai asisten pandu tongkang,” ungkapnya.

    Sementara Kasi Humas Polres Kukar, Iptu Maryono mengaku pihaknya telah menerima laporan atas kejadian tersebut dan akan segera ditindaklanjuti.

    "Kita sudah terima laporannya, saat ini proses. Sebagai bagian dari prosedur hukum, kami minta mereka para korban melakukan visum sebelum melanjutkan pemeriksaan lanjut," pungkasnya.

    Diketahui dalam kejadian ini rumah milik kades rusak parah dan sejumlah warga mengalami luka-luka.

    (Sf/Lo)