Cari disini...
Seputarfakta.com - */Lisda -
Seputar Kaltim
Kondisi terminal bus Sangatta yang tampak sepi penumpang pada Minggu (9/3/2025). (Foto: Lisdawati/seputarfakta.com)
Sangatta - Terminal bus Sangatta di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini mengalami penurunan jumlah penumpang, baik pada hari biasa maupun hari libur. Karman, seorang penjual tiket di terminal tersebut, menjelaskan bahwa penyebab utama penurunan jumlah penumpang ini karena banyaknya orang yang memilih menggunakan kendaraan pribadi atau travel daripada menggunakan bus.
Menurut Karman, kendaraan pribadi kini semakin banyak, sehingga banyak penumpang yang lebih memilih alternatif tersebut. "Jadi memang sekarang kita masalah jumlah penumpang, karena ya itulah faktornya tadi itu, mobil pribadi banyak dan kedua travel banyak," ujar Karman saat diwawancarai di terminal, Minggu (9/3/2025).
Menurutnya, perbandingan jumlah penumpang antara tahun lalu dan tahun ini menunjukkan hasil yang hampir sama. "Tahun ini dan tahun lalu tidak ada perubahan signifikan," tambahnya.
Karman menyampaikan bahwa harga tiket tetap sama dengan tahun lalu, yaitu Rp70 ribu untuk bus ber-AC dan Rp55 ribu untuk non-AC. Pada pagi hari, biasanya hanya ada dua bus yang berangkat dengan jumlah penumpang sekitar 12 orang pada keberangkatan pertama dan sekitar 7 orang pada keberangkatan kedua. "Setelah jam 12 siang, jumlah penumpang berkurang, bahkan bisa hanya satu atau dua orang," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sejak berakhirnya pandemi Covid-19 lalu, jumlah penumpang tidak menunjukkan kenaikan jumlah penumpang. Namun demikian jelasnya, untuk rute antarprovinsi seperti Samarinda atau Berau tetap ramai.
Pasalnya, banyak orang memilih menggunakan bus untuk perjalanan jauh karena menghindari lelah dan biaya mobil pribadi yang lebih tinggi. "Kalau seperti Samarinda, Berau, banyak yang menggunakan bus, atau lintas antarprovinsi seperti Samarinda sampai (Tanjung) Selor itu agak ramai," tambah Karman seraya berharap ada solusi dari Dinas Perhubungan untuk bisa meningkatkan jumlah penumpang di Terminal Sangatta.
(Sf/Mr)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - */Lisda -
Seputar Kaltim
Kondisi terminal bus Sangatta yang tampak sepi penumpang pada Minggu (9/3/2025). (Foto: Lisdawati/seputarfakta.com)
Sangatta - Terminal bus Sangatta di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini mengalami penurunan jumlah penumpang, baik pada hari biasa maupun hari libur. Karman, seorang penjual tiket di terminal tersebut, menjelaskan bahwa penyebab utama penurunan jumlah penumpang ini karena banyaknya orang yang memilih menggunakan kendaraan pribadi atau travel daripada menggunakan bus.
Menurut Karman, kendaraan pribadi kini semakin banyak, sehingga banyak penumpang yang lebih memilih alternatif tersebut. "Jadi memang sekarang kita masalah jumlah penumpang, karena ya itulah faktornya tadi itu, mobil pribadi banyak dan kedua travel banyak," ujar Karman saat diwawancarai di terminal, Minggu (9/3/2025).
Menurutnya, perbandingan jumlah penumpang antara tahun lalu dan tahun ini menunjukkan hasil yang hampir sama. "Tahun ini dan tahun lalu tidak ada perubahan signifikan," tambahnya.
Karman menyampaikan bahwa harga tiket tetap sama dengan tahun lalu, yaitu Rp70 ribu untuk bus ber-AC dan Rp55 ribu untuk non-AC. Pada pagi hari, biasanya hanya ada dua bus yang berangkat dengan jumlah penumpang sekitar 12 orang pada keberangkatan pertama dan sekitar 7 orang pada keberangkatan kedua. "Setelah jam 12 siang, jumlah penumpang berkurang, bahkan bisa hanya satu atau dua orang," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sejak berakhirnya pandemi Covid-19 lalu, jumlah penumpang tidak menunjukkan kenaikan jumlah penumpang. Namun demikian jelasnya, untuk rute antarprovinsi seperti Samarinda atau Berau tetap ramai.
Pasalnya, banyak orang memilih menggunakan bus untuk perjalanan jauh karena menghindari lelah dan biaya mobil pribadi yang lebih tinggi. "Kalau seperti Samarinda, Berau, banyak yang menggunakan bus, atau lintas antarprovinsi seperti Samarinda sampai (Tanjung) Selor itu agak ramai," tambah Karman seraya berharap ada solusi dari Dinas Perhubungan untuk bisa meningkatkan jumlah penumpang di Terminal Sangatta.
(Sf/Mr)