Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim Wilhemus Wio Doi, (foto:Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) kembali digelar di Gor Kudungga sebagai ajang pengembangan karakter, kompetensi, dan evaluasi pendidikan kemanusiaan bagi generasi muda yang ada di Kutai Timur (Kutim).
Kegiatan ini menjadi salah satu program yang dijalankan dari tingkat kabupaten hingga nasional.
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim, Wilhemus Wio Doi, menyampaikan Jumbara merupakan bagian dari program nasional PMI yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Kegiatan ini menjadi tempat bertemunya para anggota PMR dari berbagai sekolah dan wilayah untuk menunjukkan hasil pembelajaran mereka.
“Tujuan utama Jumbara adalah mengevaluasi seluruh materi yang telah diajarkan, seperti pertolongan pertama, kepalangmerahan, siaga bencana, perawatan keluarga, hingga pendidikan karakter,” ujar Wilhemus.
Tercatat ada sekitar 27 materi yang menjadi bagian dari kurikulum PMR, dan semuanya diuji melalui berbagai perlombaan dan simulasi selama Jumbara berlangsung.
Ewit menambahkan, Kutim selama ini dikenal sebagai salah satu penyumbang peserta terbanyak di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kutim ini termasuk penyumbang peserta terbesar untuk kontingen Jumbara Nasional. Ini membuktikan semangat adik-adik PMR di daerah sangat tinggi,” tambahnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Kutim melalui anggaran hibah dari APBD. Selain itu, beberapa perusahaan turut memberikan dukungan dalam bentuk sponsor seperti minuman dan perlengkapan kegiatan.
“Kegiatan ini Kita full dukungan Pemda. Kita dapat dari APBD termasuk dari sponsor-sponsor yang ikut membantu,” ungkapnya.
Di Kesempatan yang sama, Ketua PMI Kutim, Kasmidi Bulang, menyatakan bahwa Jumbara bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan media strategis untuk membangun jiwa sosial, kemandirian, dan kreativitas anggota PMR.
“Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi, ajang pembinaan, juga sebagai penyeleksi bagi adik-adik untuk bisa maju ke tingkat provinsi bahkan nasional,” jelas Kasmidi
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim Wilhemus Wio Doi, (foto:Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) kembali digelar di Gor Kudungga sebagai ajang pengembangan karakter, kompetensi, dan evaluasi pendidikan kemanusiaan bagi generasi muda yang ada di Kutai Timur (Kutim).
Kegiatan ini menjadi salah satu program yang dijalankan dari tingkat kabupaten hingga nasional.
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim, Wilhemus Wio Doi, menyampaikan Jumbara merupakan bagian dari program nasional PMI yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Kegiatan ini menjadi tempat bertemunya para anggota PMR dari berbagai sekolah dan wilayah untuk menunjukkan hasil pembelajaran mereka.
“Tujuan utama Jumbara adalah mengevaluasi seluruh materi yang telah diajarkan, seperti pertolongan pertama, kepalangmerahan, siaga bencana, perawatan keluarga, hingga pendidikan karakter,” ujar Wilhemus.
Tercatat ada sekitar 27 materi yang menjadi bagian dari kurikulum PMR, dan semuanya diuji melalui berbagai perlombaan dan simulasi selama Jumbara berlangsung.
Ewit menambahkan, Kutim selama ini dikenal sebagai salah satu penyumbang peserta terbanyak di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kutim ini termasuk penyumbang peserta terbesar untuk kontingen Jumbara Nasional. Ini membuktikan semangat adik-adik PMR di daerah sangat tinggi,” tambahnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Kutim melalui anggaran hibah dari APBD. Selain itu, beberapa perusahaan turut memberikan dukungan dalam bentuk sponsor seperti minuman dan perlengkapan kegiatan.
“Kegiatan ini Kita full dukungan Pemda. Kita dapat dari APBD termasuk dari sponsor-sponsor yang ikut membantu,” ungkapnya.
Di Kesempatan yang sama, Ketua PMI Kutim, Kasmidi Bulang, menyatakan bahwa Jumbara bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan media strategis untuk membangun jiwa sosial, kemandirian, dan kreativitas anggota PMR.
“Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi, ajang pembinaan, juga sebagai penyeleksi bagi adik-adik untuk bisa maju ke tingkat provinsi bahkan nasional,” jelas Kasmidi
(Sf/Rs)