Jenazah Perempuan di Gudang Apotek Masih Misteri, Kapolres Samarinda Ungkap Fakta Baru

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    20 Maret 2024 11:53 WIB

    Pers Conference yang dilakukan oleh Polresta Samarinda atas kasus penemuan jenazah di gudang Kimia Farma. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Penyelidikan kasus penemuan jenazah seorang perempuan di gudang Kimia Farma di Jalan Hidayatullah, Samarinda, mengungkap fakta baru. Bertha Mini Jama, korban yang ditemukan sebulan lalu, terlihat memasuki apotek dengan kresek hitam di tangan. Seorang apoteker menjadi saksi kunci saat Bertha menyelinap ke ruang peracik obat, sebuah area terlarang bagi pengunjung.

    Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadly, mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa Bertha hendak menuju ruang racik obat sebelum dihentikan oleh karyawan.

    "Korban ini mau masuk ke dalam apotek menuju ke ruang racik obat. Setelah itu ditegurlah ibu ada keperluan apa masuk ke dalam sini," kata Ary Fadly.

    Kresek yang dibawa Bertha, semula dikira sampah oleh saksi, ternyata berisi bungkus makanan ringan. Bungkus tersebut ditemukan di musala, menimbulkan dugaan bahwa Bertha sempat memasuki area tersebut.

    "Kresek hitam itu ditemukan pada saat dimana saksi ingin membuang air kecil di toilet, karena ada orang di dalamnya, saksi beralih ke toilet lainnya, yang mana itu dekat Musala, dan waktu di Musala melihat kresek itu yang dibawa oleh ibu-ibu yang ingin menyelinap di ruang racik obat, karena itu dikira sampah, lalu dibuang ke tong sampah," bebernya.

    Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap kejadian sebenarnya di balik penemuan tragis ini. Ia pun juga menegaskan atas penemuan jenazah dalam gudang ini. Ternyata gudang tempat jenazah ditemukan terpisah dari bangunan utama apotek, yang mana gudang itu tidak jauh dari Musala yang sempat korban masukin. Dan gudang kini digunakan untuk menyimpan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Lokasinya yang tersembunyi menambah misteri atas kasus ini.

    Ary Fadly juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pra rekonstruksi setelah menerima hasil digital forensik CCTV dari Surabaya. "Kami sudah mengumpulkan hasil autopsi yang mana itu nanti kami pastikan melalui digital forensik, dan CCTV itu juga kita sedang analisis lewat laboratorium forensik yang berada di Surabaya untuk memastikan tidak ada rekayasa terhadap CCTV," tutupnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Jenazah Perempuan di Gudang Apotek Masih Misteri, Kapolres Samarinda Ungkap Fakta Baru

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    20 Maret 2024 11:53 WIB

    Pers Conference yang dilakukan oleh Polresta Samarinda atas kasus penemuan jenazah di gudang Kimia Farma. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Penyelidikan kasus penemuan jenazah seorang perempuan di gudang Kimia Farma di Jalan Hidayatullah, Samarinda, mengungkap fakta baru. Bertha Mini Jama, korban yang ditemukan sebulan lalu, terlihat memasuki apotek dengan kresek hitam di tangan. Seorang apoteker menjadi saksi kunci saat Bertha menyelinap ke ruang peracik obat, sebuah area terlarang bagi pengunjung.

    Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadly, mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa Bertha hendak menuju ruang racik obat sebelum dihentikan oleh karyawan.

    "Korban ini mau masuk ke dalam apotek menuju ke ruang racik obat. Setelah itu ditegurlah ibu ada keperluan apa masuk ke dalam sini," kata Ary Fadly.

    Kresek yang dibawa Bertha, semula dikira sampah oleh saksi, ternyata berisi bungkus makanan ringan. Bungkus tersebut ditemukan di musala, menimbulkan dugaan bahwa Bertha sempat memasuki area tersebut.

    "Kresek hitam itu ditemukan pada saat dimana saksi ingin membuang air kecil di toilet, karena ada orang di dalamnya, saksi beralih ke toilet lainnya, yang mana itu dekat Musala, dan waktu di Musala melihat kresek itu yang dibawa oleh ibu-ibu yang ingin menyelinap di ruang racik obat, karena itu dikira sampah, lalu dibuang ke tong sampah," bebernya.

    Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap kejadian sebenarnya di balik penemuan tragis ini. Ia pun juga menegaskan atas penemuan jenazah dalam gudang ini. Ternyata gudang tempat jenazah ditemukan terpisah dari bangunan utama apotek, yang mana gudang itu tidak jauh dari Musala yang sempat korban masukin. Dan gudang kini digunakan untuk menyimpan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Lokasinya yang tersembunyi menambah misteri atas kasus ini.

    Ary Fadly juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pra rekonstruksi setelah menerima hasil digital forensik CCTV dari Surabaya. "Kami sudah mengumpulkan hasil autopsi yang mana itu nanti kami pastikan melalui digital forensik, dan CCTV itu juga kita sedang analisis lewat laboratorium forensik yang berada di Surabaya untuk memastikan tidak ada rekayasa terhadap CCTV," tutupnya.

    (Sf/Rs)