Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Hewan ternak Rumah Potong Hewan (RPH) Kelurahan Mangkurawang. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) telah memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban di berbagai wilayah.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) yang bisa saja membahayakan kesehatan masyarakat saat mengonsumsi daging dari hewan tersebut.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Gazali Rahman, mengatakan pemeriksaan telah dilakukan di lima titik, Jalan Pesut, Bukit Biru, Jalan Ahmad Dahlan, Tenggarong Seberang dan Rumah Potong Hewan (RPH) Mangkurawang.
“Fokus kita di wilayah Tenggarong, populasi hewan kurban cukup padat di sini. Kami ingin pastikan semua hewan kurbankan sehat dan bebas dari penyakit,” kata Gazali, Kamis (5/6/2025).
Ia menyebut pemeriksaan ini dilakukan terhadap sapi, Kerbau dan kambing yang dipelihara maupun diperjualbelikan oleh para peternak dan pedagang.
Kata dia, berdasarkan data Distanak Kukar, ketersediaan hewan kurban yang belum dipotong di wilayah Kukar meliputi 4.400 ekor sapi, 960 ekor kambing dan 30 ekor kerbau.
"Setelah pemeriksaan hewan-hewan dinyatakan sehat, akan diberi tanda khusus. Ini jadi tanda bukti kalau hewan itu aman untuk dikurbankan dan dikonsumsi,” jelasnya.
Gazali juga mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban dari penjual yang sudah bekerja sama dengan Distanak dan telah mendapatkan tanda lolos pemeriksaan kesehatan.
“Ini penting untuk keamanan mereka sendiri. Jangan abai dengan kesehatan hewan dan jangan juga asal beli, pastikan ada penandanya berwarna hijau,” tegasnya.
Selain di Tenggarong, kegiatan pemeriksaan juga digelar di kecamatan lainnya, seperti Samboja, Muara Jawa dan Sangasanga. Pemeriksaan dilakukan oleh tim Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
“Masyarakat tak perlu khawatir, semua lokasi sudah kami pantau,” tutupnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Hewan ternak Rumah Potong Hewan (RPH) Kelurahan Mangkurawang. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) telah memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban di berbagai wilayah.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) yang bisa saja membahayakan kesehatan masyarakat saat mengonsumsi daging dari hewan tersebut.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Gazali Rahman, mengatakan pemeriksaan telah dilakukan di lima titik, Jalan Pesut, Bukit Biru, Jalan Ahmad Dahlan, Tenggarong Seberang dan Rumah Potong Hewan (RPH) Mangkurawang.
“Fokus kita di wilayah Tenggarong, populasi hewan kurban cukup padat di sini. Kami ingin pastikan semua hewan kurbankan sehat dan bebas dari penyakit,” kata Gazali, Kamis (5/6/2025).
Ia menyebut pemeriksaan ini dilakukan terhadap sapi, Kerbau dan kambing yang dipelihara maupun diperjualbelikan oleh para peternak dan pedagang.
Kata dia, berdasarkan data Distanak Kukar, ketersediaan hewan kurban yang belum dipotong di wilayah Kukar meliputi 4.400 ekor sapi, 960 ekor kambing dan 30 ekor kerbau.
"Setelah pemeriksaan hewan-hewan dinyatakan sehat, akan diberi tanda khusus. Ini jadi tanda bukti kalau hewan itu aman untuk dikurbankan dan dikonsumsi,” jelasnya.
Gazali juga mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban dari penjual yang sudah bekerja sama dengan Distanak dan telah mendapatkan tanda lolos pemeriksaan kesehatan.
“Ini penting untuk keamanan mereka sendiri. Jangan abai dengan kesehatan hewan dan jangan juga asal beli, pastikan ada penandanya berwarna hijau,” tegasnya.
Selain di Tenggarong, kegiatan pemeriksaan juga digelar di kecamatan lainnya, seperti Samboja, Muara Jawa dan Sangasanga. Pemeriksaan dilakukan oleh tim Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
“Masyarakat tak perlu khawatir, semua lokasi sudah kami pantau,” tutupnya.
(Sf/Lo)