Jelang HUT ke-80 RI, Pedagang Bendera Asal Bandung Mulai Bermunculan di Tenggarong

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    27 Juli 2025 11:48 WIB

    Ridwan, pedagang Bendera asal Bandung. (Foto: M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Menjelang Hari Kemerdekan ke-80 Republik Indonesia (RI), pedagang bendera musiman dari Kota Bandung mulai bermunculan. 

    Para pedagang bendera merah putih dan umbul-umbul ini berjualan dipinggir jalan kawasan Timbau serta Gunung Belah Kecamatan Tenggarong. 

    Salah satu pedagang bendera yang berasal dari Kota Bandung, Ridwan mengaku telah berjualan sejak 13 Juli 2025 kemarin. Setiap tahun mendekati HUT Kemerdekaan RI, dirinya selalu pergi ke Kukar untuk berjualan bendera. 

    Ridwan menyebutkan, Kota Tenggarong menjadi wadah yang di target setiap tahun untuk berjualan bendera, sebab, barang dagangannya selalu habis dibeli oleh masyarakat setempat.

    "Kalau saat ini penjualan masih sedikit. Puncaknya nanti seminggu menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI," kata Ridwan, Minggu (27/7/2025).

    Kata Ridwan, Bendera yang dijual mulai dari bermacam jenis dan ukuran dan di bandrol dengan harga Rp25-350 ribu. Pada 2024 lalu penjualan bendera mencapai 500 lembar. Pada 2025 ini dirinya juga menargetkan lebih dari 500 lembar, 

    "Saya bawa stok bendera dari Bandung sampai mencapai 6.500 lembar, itu dibagi dengan para pedagang lainnya, kebetulan saya tidak sendiri berjualan di sini, ada keluarga dan beberapa teman juga," ujarnya.  

    Sementara itu, Ridwan juga berharap, pada tahun ini meningkatnya penjualan bendera ini bisa dirasakan seperti 2024 lalu. 

    "Seluruh bendera kami di borong oleh Bupati Kukar sebelumnya, semoga pemasangan 10.000 bendera bisa terlaksana juga di 2025 ini," harapnya. 

    Diketahui, kebijakan pemasangan 10.000 bendera itu memberikan dampak terhadap para pedagang.

    Sementara, Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Satpol PP Kukar, Rasidi mengaku telah mengetahui adanya para pedagang bendera yang berjualan di Kecamatan Tenggarong.

    Pihaknya telah memberikan Mereka juga izin dan diarahkan di kawasan Timbau karena lokasi sebelumnya di bongkar adanya pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

    "Ini sifatnya sementara saja, mereka juga tak dipungut biaya. Kami harap mereka juga dapat menjaga kebersihan di lokasi sekitar," tutupnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Jelang HUT ke-80 RI, Pedagang Bendera Asal Bandung Mulai Bermunculan di Tenggarong

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    27 Juli 2025 11:48 WIB

    Ridwan, pedagang Bendera asal Bandung. (Foto: M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Menjelang Hari Kemerdekan ke-80 Republik Indonesia (RI), pedagang bendera musiman dari Kota Bandung mulai bermunculan. 

    Para pedagang bendera merah putih dan umbul-umbul ini berjualan dipinggir jalan kawasan Timbau serta Gunung Belah Kecamatan Tenggarong. 

    Salah satu pedagang bendera yang berasal dari Kota Bandung, Ridwan mengaku telah berjualan sejak 13 Juli 2025 kemarin. Setiap tahun mendekati HUT Kemerdekaan RI, dirinya selalu pergi ke Kukar untuk berjualan bendera. 

    Ridwan menyebutkan, Kota Tenggarong menjadi wadah yang di target setiap tahun untuk berjualan bendera, sebab, barang dagangannya selalu habis dibeli oleh masyarakat setempat.

    "Kalau saat ini penjualan masih sedikit. Puncaknya nanti seminggu menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI," kata Ridwan, Minggu (27/7/2025).

    Kata Ridwan, Bendera yang dijual mulai dari bermacam jenis dan ukuran dan di bandrol dengan harga Rp25-350 ribu. Pada 2024 lalu penjualan bendera mencapai 500 lembar. Pada 2025 ini dirinya juga menargetkan lebih dari 500 lembar, 

    "Saya bawa stok bendera dari Bandung sampai mencapai 6.500 lembar, itu dibagi dengan para pedagang lainnya, kebetulan saya tidak sendiri berjualan di sini, ada keluarga dan beberapa teman juga," ujarnya.  

    Sementara itu, Ridwan juga berharap, pada tahun ini meningkatnya penjualan bendera ini bisa dirasakan seperti 2024 lalu. 

    "Seluruh bendera kami di borong oleh Bupati Kukar sebelumnya, semoga pemasangan 10.000 bendera bisa terlaksana juga di 2025 ini," harapnya. 

    Diketahui, kebijakan pemasangan 10.000 bendera itu memberikan dampak terhadap para pedagang.

    Sementara, Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Satpol PP Kukar, Rasidi mengaku telah mengetahui adanya para pedagang bendera yang berjualan di Kecamatan Tenggarong.

    Pihaknya telah memberikan Mereka juga izin dan diarahkan di kawasan Timbau karena lokasi sebelumnya di bongkar adanya pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

    "Ini sifatnya sementara saja, mereka juga tak dipungut biaya. Kami harap mereka juga dapat menjaga kebersihan di lokasi sekitar," tutupnya.

    (Sf/Rs)