Samarinda - Akses utama penghubung Samarinda dan Balikpapan di Jalan HAM Rifaddin dilaporkan terputus total, menyebabkan gangguan mobilitas masyarakat. 

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (12/5/2025) malam, dan warga sekitar mengeluhkan kondisi jalan yang amblas di Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan.    

Menurut Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo, pihaknya telah melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mengatasi dampak dari jalan amblas tersebut.

"Kami melakukan pengalihan arus lalu lintas saja, ada jalur alternatif. Kita sudah kasih imbauan di medsos," ujar Kompol La Ode Prasetyo dihubungi di Samarinda.

Ia menjelaskan, bagi pengendara dari Balikpapan yang menuju Samarinda, dapat melalui jalur alternatif berikut.

"Kalau yang dari Balikpapan jalur arteri mau ke Samarinda lewat KM 1 Loa Janan, kemudian ke kanan lewat Sambera (Samarinda Seberang), setelahnya masuk Samarinda," terangnya.

Sementara itu, untuk pengendara dari Samarinda yang hendak ke Balikpapan, terdapat dua pilihan rute. "Kalau dari Samarinda mau ke balikpapan rute yang sama atau lewat tol Balsam," imbuhnya.

Kompol La Ode Prasetyo menambahkan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) terkait kondisi jalan yang amblas tersebut.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa hingga saat ini belum terjadi penumpukan arus lalu lintas yang signifikan. Pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan mencari alternatif pengaturan lalu lintas jika terjadi kemacetan.

"Personel sampai saat ini belum ada yang atur di lokasi, sifatnya masih patroli di lokasi saja. Kita monitoring kalo ada kemacetan baru kita rekayasa lagi," tegasnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan antara Samarinda dan Balikpapan untuk mengatur perjalanan dan memilih rute alternatif yang telah disarankan.

Sebelumnya, salah seorang warga bernama Rusliansyah, menjelaskan bahwa jalan amblas tersebut terjadi pada pukul 21.15 Wita.  

Ia menyebutkan bahwa kejadian ini merupakan yang terparah, meskipun sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2018 namun tidak separah ini.    

"Putusnya jalan ini kurang lebih pukul 21.15 Wita tadi malam, dan untungnya tidak ada korban dan tadi malam kebetulan lagi sepi jalannya," tutur Rusliansyah.

Rusliansyah juga menambahkan bahwa sebelum amblas, sudah ada tanda-tanda pergeseran tanah.  Warga dan pihak terkait sempat berdiskusi untuk menutup jalan tersebut setelah magrib demi keamanan.    

Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang amblas tersebut, mengingat pentingnya jalan ini sebagai jalur utama penghubung Samarinda dan Balikpapan.

(Sf/Rs)